Washington (ANTARA News) - Pasar saham Amerika Serikat melonjak pada Kamis waktu setempat, didukung oleh data menjanjikan pada penciptaan lapangan kerja AS pada Juni serta kenaikan kuat dalam penjualan ritel bulan itu.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 93,47 poin (0,74 persen) menjadi 12.719,49.
Indeks S&P 500 yang lebih luas menguat 14,00 poin (1,05 persen) menjadi berdiri di 1.353,22, sedangkan indeks komposit Nasdaq naik 38,64 poin (1,36 persen) menjadi 2.872,66.
Saham melompat karena didorong data pekerjaan dari perusahaan penggajian (payrolls) ADP, yang indeks bulanannya menunjukkan bahwa perusahaan swasta non-pertanian menambahkan 157.000 pekerjaan pada
Juni, lompatan kuat setelah kenaikan lemah 36.000 dari April ke Mei, lapor AFP.
Menambah kekuatan untuk membeli adalah laporan yang menunjukkan bahwa penjualan rantai toko AS naik sebesar 6,9 persen pada Juni dari setahun sebelumnya, menurut Dewan Internasional Pusat Perbelanjaan (ICSC).
"Sesi bullish telah didukung oleh lebih baik dari perkiraan ADP Employment Report, yang menandakan tafsiran positif untuk laporan resmipayrolls non pertanian pada Jumat," kata analis di Briefing.com.
Pemerintah merilis datanya untuk Juni tentang penciptaan lapangan kerja dan pengangguran pada Jumat, serta investor dan ekonom menantikannya sebagai salah satu indikator penting bagaimana kinerja perekonomian secara keseluruhan.
JP Morgan Chase naik 2,1 persen, meskipun diberitakan pihaknya harus membayar 228 juta dolar AS untuk menyelesaikan tuduhan dalam skandal penetapan harga obligasi yang juga melibatkan Bank of America dan UBS.
Research in Motion menambahkan 4,8 persen setelah pihaknya men-tweet berita bahwa ia telah menambahkan satu juta pelanggan di kawasan Eropa-Timur dan Afrika-Tengah di bawah tiga minggu.
Saham raksasa farmasi Pfizer kehilangan 2,9 persen setelah perusahaan mengumumkan akan menjual bisnis kesehatan hewan dan nutrisi bayi, mengatakan "nilai mereka mungkin lebih baik dimaksimalkan di luar perusahaan."
Usaha tersebut membawa pendapatan bersama sebesar 5,5 miliar dolar AS tahun lalu.
Harga obligasi jatuh setelah kenaikan suku bunga utama euro oleh Bank Sentral Eropa.
Imbal hasil pada obligasi negara (Treasury) 10-tahun AS naik menjadi 3,15 persen dari 3,10 persen pada Rabu lalu, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 4,37 persen dari 4,35 persen.
Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011