New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia melonjak pada Kamis waktu setempat, didukung data positif ekonomi dan tanda-tanda peningkatan permintaan di Amerika Serikat.
Di New York, kontrak utama, West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus, ditutup naik 2,02 dolar AS menjadi 98,67 dolar AS per barel setelah mendapatkan jarak 58 sen dari tanda 100 dolar AS.
Minyak mentah Brent North Sea untuk Agustus meroket 4,97 dolar AS menjadi ditutup pada 118,59 dolar AS per barel.
Kenaikan harga didorong data positif sementara pada angka perekrutan (mempekerjakan) oleh sektor swasta AS, serta berita tentang penjualan ritel, lapor AFP.
Perusahaan payrolls (pembayaran gaji) ADP mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan swasta menambah 157.000 pekerjaan pada Juni,
melompat kuat setelah kenaikan lemah 36.000 pekerjaan pada Mei.
Angka ADP mendorong revisi kenaikan tajam dari perkiraan untuk data payrolls non pertanian (NFP) AS yang banyak ditunggu untuk Juni pada Jumat.
"Data ADP benar-benar memacu reli -- pendahulu untuk non data penggajian non pertanian besok, yang menentukan suasana untuk pasar," kata Matt Smith dari Summit Energy.
"Kemudian kami memiliki laporan persediaan yang cenderung ke arah sisi ramping," ia menambahkan.
Departemen Energi AS mengumumkan bahwa cadangan bensin jatuh 600.000 barel dalam pekan yang berakhir 1 Juli.
Itu menggagalkan ekspektasi naik 200.000 barel, menurut analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires, dan menunjukkan permintaan kuat karena harga jatuh dan liburan musim panas dimulai.
Namun persediaan minyak mentah turun 900.000 barel pekan lalu, jauh lebih kecil dari perkiraan untuk penurunan 2,4 juta barel.
"Sepertinya WTI akan menguji 100 dolar AS lagi," kata Smith. "Ada momentum nyata di balik harga." (A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011