Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Produksi ikan teri hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Lampung Selatan meningkat beberapa pekan terakhir.

"Saat ini ikan teri sedang musim sehingga sebagian besar hasil tangkapan nelayan adalah ikan berukuran kecil tersebut," kata nelayan di Dermaga Muara Pilu Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Ahyadi, di Bakauheni, Kamis.

Dia mengatakan, dalam sekali berangkat biasanya sebagain besar nelayan mendapatkan ukuran ikan lebih besar, namun sekarang ini lebih banyak mendapat ikan teri yang selalu memenuhi jaring.

Menurutnya, meskipun mendapatkan ikan teri keuntungannya cukup lumayan karena harganya Rp20.000 hingga Rp23.000 per kilogram dalam kondisi kering setelah penjemuran.

"Ikan ikan tersebut banyak peminatnya dan sekali melaut nelayan bisa mendapatkan sampai lima kuintal," kata dia.

Pengolah ikan teri setempat, Bardi, mengatakan bahwa saat ini ikan teri memang sedang musim, sehingga nelayan setempat paling banyak mendapatkan ikan tersebut setiap pulang melaut.

"Ikan besar juga ada namun masih banyak ikan teri. Sekali jaring menabrak rombongan ikan itu harus segera diangkat karena jaring langsung penuh dan sulit mengangkat ke kapal," terang dia.

Nilai ekonomis ikan teri ini, kata dia, memang cukup tinggi dan tidak kalah dengan ikan besar, namun sebelum dijual harus melalui proses perebusan dan penjemuran beberapa hari kemudian baru dikirim ke pedagang pengumpul.

"Pendapatan ikan teri saat melaut biasanya hanya satu kuintal, namun saat ini mencapai empat kuintal tergantung daya tampung jaring nelayan," imbuh dia.

Dia menambahkan, pada musim kemarau pertengahan tahun ini memang biasanya pendapatan nelayan lebih banyak ikan teri dengan kondisi perairan cukup tenang dengan ketinggian ombak dan kekencangan hembusan angin pada batas normal.

"Saat ini pengeringan ikan teri juga lebih cepat dan hanya membutuhkan dua hari proses penjemuran langsung dapat di jual,` terang dia.

Dia memprediksikan musim ikan teri ini akan berubah menjelang beberapa bulan kedepan menyesuaikan dengan perubahan kondisi perairan tempat nelayan melaut yang tujuan utamanya adalah Selat Sunda.

Berdasarkan pemantauan di Dermaga Muara Pilu, sebagian besar nelayan sedang menjemur ikan teri asin untuk memenuhi permintaan pedagang pengumpul dari dalam dan luar daerah itu. (ANT048/A027/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011