Kediri (ANTARA News) - Manajemen Persik Kediri tetap memutuskan untuk mengikuti ajang kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) dalam musim depan dan memilih tidak melanjutkan dalam laga Divisi Utama PSSI.
"Ada kongres PSSI atau tidak, Persik tetap akan masuk LPI. Keputusan ini karena memang masa depan di PSSI akan sulit, karena sudah tidak boleh dibiayai oleh APBD," kata Ketua Umum Persik Kediri, Samsul Ashar ditemui di Balai Kota Kediri, Jatim, Kamis.
Ia mengatakan, sesuai dengan aturan saat ini yang boleh dibiayai hanyalah klub-klub amatir, sementara yang sudah profesional tidak boleh lagi. Bahkan, jika dipaksakan bisa berurusan dengan hukum.
Sebenarnya, kata dia, keputusan untuk mengikuti LPI sudah setahun lalu. Tetapi, saat itu masih banyak kepala daerah yang meminta pertimbangan, hingga pihaknya sendiri belum memutuskan resmi mengikuti LPI.
Ia mengakui, saat ini tentang anggaran memang menjadi masalah tersendiri bagi Persik. Terlebih lagi, dana dari APBD juga minim.
Bantuan dari sponsor yang diharapkan meringankan manajemen juga tidak maksimal. PT Gudang Garam, Tbk. yang diharapkan mampu menjadi donatur utama hanya memberikan bantuan Rp1 miliar, dan enggan menjadi sponsor utama.
"Sebenarnya, untuk masalah anggaran hibah masih bisa. Tetapi, itu kan tidak selamanya. Untuk dibuat saham pun, Persik juga akan kesulitan," ucapnya.
Menyinggung rencana PSSI yang juga akan merangkul LPI dalam kompetisi, Samsul mengatakan ia akan tetap mengikuti aturan main yang ada. Tetapi, untuk kompetisi sendiri, Persik tetap akan bergabung di LPI.
Sementara itu, untuk masalah dukungan dalam kongres yang akan digelar pada 9 Juli, Samsul mengatakan Persik tetap mendukung pasangan Geoerge Toissuta dan Arifin Panigoro maju. Konsep yang mereka berikan sangat diperlukan demi kemajuan sepak bola di tanah air.
Walaupun Persik tidak mendapatkan hak suara dalam kongres dan hanya menjadi peserta peninjau, Samsul mengatakan tidak akan menyurutkan dukungan. Ia berharap, pasangan itu mampu memimpin kongres dan menjadikan sepak bola di tanah air menjadi lebih maju.
"Konsep beliau itu paling bagus. Selama ini, konsep itu tidak pernah mau diterima di PSSI. Mudah-mudahan, dalam kongres nanti, beliau tidak kalah," kata Samsul berharap.(*)
(ANT-073/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011