Sebelumnya, sekolah kami tutup sementara selama 14 hari. PTM kembali dilanjutkan mulai Senin kemarin
Jakarta (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 35 Taman Sari Jakarta Barat kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen usai dua guru dan sembilan siswa yang sempat terpapar COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.
"Sebelumnya, sekolah kami tutup sementara selama 14 hari. PTM kembali dilanjutkan mulai Senin kemarin," kata Kepala SMKN 35, Sopandi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Sopandi mengatakan, pihaknya memberlakukan peraturan berbeda dari PTM sebelumnya. Pada PTM saat ini, pihaknya membatasi jam belajar mulai pukul 06.30 WIB hingga 12.00 WIB, sedangkan sebelumnya hingga pukul 15.00 WIB.
"Selain waktu belajar, tidak ada regulasi yang berubah. Pihaknya tetap menekankan siswa dan guru untuk memberlakukan protokol kesehatan selama beraktivitas di lingkungan sekolah," katanya.
Terkait guru dan siswanya yang terpapar COVID-19, Sopandi mengatakan, mereka saat ini sudah sembuh, tapi untuk sementara tidak diwajibkan masuk ke sekolah.
Sopandi berharap, ke depannya tidak ada lagi siswa dan gurunya yang terpapar COVID-19 agar kegiatan belajar mengajar secara langsung bisa terus terlaksana.
Sebelumnya, temuan sembilan siswa dan dua guru positif bermula ketika Kelurahan Krukut tengah melakukan pelacakan atau tracing di kawasan zona merah RW 02.
Karena sekolahnya berada di kawasan zona merah, maka beberapa siswa dan guru pun diharuskan mengikuti tes swab yang disediakan puskemas. Berdasarkan hasil tersebut tersebut, sembilan murid dan dan dua gurunya dinyatakan positif.
Baca juga: PTM 100 persen di Jakbar tetap berjalan meski COVID-19 meningkat
Baca juga: Satpol PP Jakbar pantau penerapan protokol kesehatan di sekolah
Baca juga: 203 sekolah negeri di Jakbar gelar PTM dengan kapasitas 100 persen
Pewarta: Walda Marison
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022