Jangan memaksakan berlayar jika gelombang tinggi
Ambon (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku mengimbau masyarakat di daerah ini agar jangan memaksakan berlayar di saat gelombang tinggi berkisar empat dan lima meter pada 7 - 12 Juli 2011.

Kepala BPBD Maluku, Chris Hehanussa, di Ambon, Kamis, mengatakan, gelombang sampai lima meter diperkirakan terjadi pada di Laut Buru, Banda, Aru, Arafura, perairan Tanimbar dan Babar sehingga berbahaya bila memaksakan berlayar.

Sementara, tinggi gelombang di Laut Maluku berkisar tiga meter.

Peringatan tersebut berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat maupun Bandara Internasional Pattimura yang sudah disosialisasikan kepada Bupati dan Wali Kota se- Maluku.

Tinggi gelombang tersebut berbahaya bagi pelayaran armada tradisional, kapal cepat, dan kapal motor penyeberangan.

Karena itu, para penyedia dan pengguna jasa transportasi agar memperhatikan jalur pelayaran yang akan dilalui. Jangan memaksakan berlayar jika gelombang tinggi.

"Jadinya dalam kondisi gelolmbang tinggi, maka administrator pelabuhan agar tidak memberikan izin berlayar dan jika perlu penutupan sementara aktivitas perhubungan laut tersebut," ujar Chris.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar menjelang berlayar perlu mengecek kelaikan dan keselamatan armada laut yang akan ditumpangi ke daerah tujuan.

"Jangan karena keburu waktu dan mendesak harus berangkat sehingga lalai mengecek kelaikan maupun keselamatan pelayaran karena di saat gelombang tinggi kemungkinan bisa saja terjadi musibah laut tidak diinginkan," tegas Chris.

Pemilik armada laut hendaknya patuh membayar asuransi agar saat terjadi musibah bisa diklaim.

Begitu pun masyarakat yang hendak berlayar perlu membeli asuransi PT Jasa Raharja di loket tersedia di masing - masing pelabuhan.

"Pengalaman, ada yang saat musibah laut barulah menuntut pertanggung jawaban PT Jasa Raharja soal asuransi sehingga Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, harus menangani permasalahannya," kata Chris Hehanussa. 
(ANT.L005)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011