Jakarta, 7/7 (ANTARA) - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Ir. Jero Wacik, SE memberikan penghargaan kepada 48 orang Maestro Seni Tradisi dan 18 orang penerima Anugerah Kebudayaan Tahun 2011 untuk kategori Anugerah Seni, Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya, serta Anak/Pelajar/Remaja yang Berdedikasi Terhadap Kebudayaan di Gedung Sapta Pesona kantor Kementerian Budpar Jakarta, Rabu (6/7).
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya dan bangsa yang berbudaya tinggi adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa budayawannya," kata Menbudpar Jero Wacik atas nama Pemerintah Republik Indonesia.
Menurut Menbudpar, yang disebut para pahlawan bukan yang berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia saja, tetapi juga para tokoh yang telah berjasa dalam bidang kebudayaan, pendidikan, pembangunan, perekonomian, maupun bidang lainnya.
Para Maestro Seni Tradisi adalah pahlawan bidang kebudayaan, karena mereka telah berjasa dalam mewariskan pengetahuan dan ketrampilannya (transfer knowlege) yang berakar pada nilai-nilai luhur budaya bangsa Indonesia kepada generasi muda, sehingga seni tradisi tersebut diharapkan tidak mengalami kepunahan. Kemenbudpar sejak tahun 2007 hingga 2011 telah memberikan penghargaan kepada 48 orang maestro seni tradisi dari berbagai daerah di tanah air. Penghargaan secara simbolis diberikan kepada 6 orang sebagai perwakilan para Maestro Seni Tradisi.
Selain 6 Mestro Tradisi, Kemenbupar juga memberikan Anugerah Kebudayaan Tahun 2011 kepada 6 orang untuk kategori Anugerah Seni, 6 orang Pelestari dan Pengembang Warisan Budaya, dan 6 orang Anak/Pelajar/Remaja yang Berdedikasi Terhadap Kebudayaan, yang diberikan dalam rangkaian acara Pembukaan Pekan Produk Kreatif Indonesia 2011 yang berlangsung Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 Juli 2011.
Sebanyak 6 orang perwakilan Maestro Seni Tradisi yang menerima penghargaan adalah Bing Leiwakabessy (89 tahun) pemusik hawaian dari Maluku, Katija (75) pemusik gong dari Sulawesi Tengah, Peder (84) seni ukir dari Kalimantan Barat, Dariah (83) penari lengger dari Jawa Tengah, Jero Puspawati (78) penari opera arja dari Bali, dan Tentrem Sarwanto (69) pembuat gong ageng dari Jawa Tengah.
Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Ka.Pusformas Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Pewarta: Masnang
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011