AsiaNet 45367
PAMPLONA, Spanyol, 7 Juli 2011 (ANTARA/PRNewswire-AsiaNet) --
- Evaluasi ENRY pada 325 Pasien Menegaskan Kemanjuran dan Keamanan Radioembolisasi pada Pasien Berpenyakit Parah dan Mengidentifikasi Populasi Khusus yang mungkin Diuntungkan dari Pengobatan
Hasil-hasil analisa multi-center European Network on Radioembolisation with Yttrium-90 Resin Microspheres (ENRY) jangka panjang terkait dengan kelangsungan hidup dan keamanan radioembolisasi menggunakan SIR-Spheres pada pasien tumor hati primer yang tidak dapat dioperasi hari ini dipublikasikan secara on-line dalam Hepatology, jurnal yang dikaji oleh tim ahli Asosiasi Studi Penyakit Hati Amerika - American Association of the Study of Liver Diseases.[1]
Evaluasi 325 pasien kanker hati primer yang tidak bisa dioperasi (kanker sel hati yang tidak dapat direseksi), yang diobati oleh tim spesialis penyakit hati, ahli onkologi, ahli radiologi intervensional dan dokter pengobatan nuklir di delapan pusat di Jerman, Italia dan Spanyol, memberikan "bukti yang kuat dari hasil-hasil kelangsungan hidup yang dicapai dengan radioembolisasi, termasuk pasien penyakit stadium lanjut dan beberapa opsi pengobatan," ungkap Bruno Sangro, MD, PhD, Gurubesar Hepatologi di Unit Penyakit Hati Clinical University of Navarra, Pamplona, Spanyol, dan Ketua kelompok ENRY.
Tentang Kanker Sel Hati
Kanker sel hati - hepatocellular carcinoma (HCC) terjadi pada orang yang hatinya telah rusak parah atau sirosis (radang), karena kondisi seperti hepatitis dan kecanduan alkohol. Penyakit ini merupakan salah satu dari sepuluh kanker yang paling sering terjadi di dunia, dengan hampir 750.000 kasus didiagnosa setiap tahun, dan penyebab utama ketiga kematian akibat kanker.[2] Kanker ini amat sering terjadi di wilayah di mana penyakit hepatitis paling sering didiagnosa, seperti di Asia Pasifik dan Eropa Selatan.
Kanker sel hati hanya dapat disembuhkan dengan operasi, baik dengan mereseksi bagian hati yang terkena penyakit, atau dengan transplantasi dengan menggunakan hati dari donor yang sehat. Bagaimanapun, tindakan ini tidak sesuai untuk kebanyakan pasien, yang kelangsungan hidupnya mungkin berkisar dari beberapa bulan hingga dua tahun atau lebih tergantung pada kondisi hatinya pada saat diagnosa mereka dan luasnya penyebaran tumor.
Temuan Evaluasi ENRY
Mayoritas pasien (82,5%) yang dievaluasi oleh kelompok ENRY memiliki penyakit hati dengan kompensasi yang cukup baik (Child-Pugh tingkat A), dengan sirosis pada awalnya (78,5%) dan Status Kinerja ECOG yang baik (ECOG 0-1: 87,7%). Namun, banyak dari mereka memiliki beberapa benjolan tumor (75,9%), dengan adanya penyakit di kedua bagian hati (53,1%) dan/atau penghambatan di gerbang pembuluh vena ( pembuluh yang membawa darah dari saluran pencernaan ke hati) baik pada cabang pembuluh vena (13,5%) atau pembuluh utama (9,8%).
Lebih dari 40% pasien (41,5%) mengalami kemajuan seiring dengan satu atau lebih pengobatan lainnya sebelum menerima radioembolisasi dengan SIR-Spheres (yttrium-90 resin microspheres; Sirtex Medical Limited, Sydney, Australia), termasuk operasi atau tranplantasi hati, prosedur melalui kulit seperti suntik etanol atau melepaskan tumor hati seseorang dengan gelombang radio, atau prosedur pembuluh seperti embolisasi melalui pembuluh arteri - transarterial embolisation (TAE) atau kemoembolisasi (TACE), yang menghambat pembuluh arteri di hati yang menyebabkan tumor.
Dengan menggunakan kriteria tingkatan Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC), mayoritas pasien yang dievaluasi oleh kelompok ENRY memiliki kanker stadium lanjut (BCLC: 56,3%) atau stadium menengah (BCLC B: 26,8%).
Pasien yang mendapat radioembolisasi (juga disebut dengan terapi radiasi internal selektif atau SIRT) diberikan dosis rata-rata beta-radiating yttrium-90 resin microspheres sebesar 1,6 Gbq, yang didominasi sebagai prosedur tunggal yang dibawa melalui pembuluh arteri ke hati lewat katerer melalui femoral (pembuluh darah di bawah paha) dan pembuluh arteri hati. Kelangsungan hidup keseluruhan rata-rata pasien dengan pengobatan SIRT yang dievaluasi oleh kelompok ENRY adalah 12,8 bulan. Kelangsungan hidup amat bervariasi pada tingkatan penyakit: 24,4 bulan untuk pasien BCLC A; 16,9 bulan pada BCLC B; dan 10,0 bulan pada BCLC C.
"Karena ENRY bukanlah penelitian prospektif, temuan kami harus ditafsirkan secara konservatif," jelas Profesor Sangro. "Apa yang dapat kami jelaskan, berdasarkan evaluasi kami atas beragam pasien HCC yang diobati dalam praktek klinis rutin, adalah bahwa radioembolisasi dengan menggunakan SIR-Spheres secara langsung menuju ke sel tumor dan melewati jaringan hati, yang memungkinkan kami mengurangi beban penyakit serta secara potensial meningkatkan kelangsungan hidup dan kualitas hidup pasien. Keuntungan kelangsungan hidup terbesar dapat diharapkan pada pasien dengan status kinerja yang lebih baik, nodul tumor yang lebih rendah dan tidak ada penghambatan pada gerbang pembuluh vena.
"Ini juga jelas terlihat dari analisa kami," tambahnya, "bahwa radioembolisasi sangat membantu pada empat kelompok pasien dengan kondisi khusus. Mereka meliputi, yang pertama, pasien yang dipertimbangkan untuk menjalani TACE namun dapat lebih diuntungkan dari SIR-Spheres; pasien yang gagal menjalani TACE karena tingginya jumlah nodul tumor (>5) atau menyebar ke kedua lobus hati; pasien yang sebelumnya telah gagal TACE; dan yang terakhir, pasien yang tidak mampu menjalani TACE karena penghambatan gerbang pembuluh vena. Para pasien ini memiliki sedikit opsi untuk pengobatan lainnya."
Opsi pengobatan lainnya yang telah diperlihatkan untuk memperluas kelangsungan hidup pasien dengan HCC yang tidak dapat dioperasi meliputi TACE, yang membutuhkan prosedur intervensional berulang dan rawat inap karena sindrom pasca embolisasi; dan sorafenib, pengobatan oral yang diminum dua kali sehari yang dapat memberikan efek samping yang mengakibatkan penghentian obat pada lebih dari sepertiga jumlah pasien (38%).[3]
Kerjasama ENRY mendapati bahwa radioembolisasi direspon dengan sangat baik oleh pasien yang menderita penyakit. Lebih dari separuhnya (54,5%) mengalami kelelahan; sekitar sepertiganya (32,0%) dilaporkan mengalami mual atau muntah; sementara lebih dari seperempatnya (27,1%) dilaporkan mengalami nyeri perut dan satu dari sepuluh pasien dilaporkan mengalami demam ringan. Gejala-gejala ini terjadi pada semua kasus.
Sangat sedikit pasien (3,7%) menderita borok di saluran pencernaan, yang dapat terjadi saat beberapa microsphere secara tidak disengaja masuk ke pembuluh darah di lambung.
Berdasarkan evaluasi ENRY," kata Profesor Sangro menyimpulkan, "kami percaya bahwa radioembolisasi digunakan secara rutin pada sejumlah pasien kanker hati primer. Radioembolisasi mungkin juga merupakan pilihan sinergistik saat dikombinasikan dengan pengobatan baru, seperti penyekat tirosin kinase, sorafenib."
Para dokter dan pasien yang tertarik untuk berpartisipasi dalam salah satu dari dua ujicoba terkontrol acak radioembolisasi dengan menggunakan SIR-Spheres dapat melihatnya di:
http://www.soramic.de - ujicoba SORAMIC (http://www.clinicaltrials.gov identifier NCT01126645) tengah dilakukan di Eropa pada SIR-Spheres dikombinasikan dengan sorafenib dibandingkan dengan sorafenib saja pada pasien HCC; http://www.sirvenib.com - ujicoba SIRveNIB (http://www.clinicaltrials.gov identifier NCT01135056) tengah dilakukan di Asia Pasifik dan membandingkan SIR-Spheres dengan sorafenib pada pasien HCC.
Untuk Informasi Lebih Lanjut:
SIR-Spheres telah disetujui penggunaannya di Australia, Uni Eropa (CE Mark), Selandia Baru, Swiss, Turki dan beberapa negara lain untuk pengobatan tumor hati yang tidak dapat direseksi.
SIR-Spheres juga disetujui sepenuhnya oleh FDA dan diindikasikan di Amerika Serikat untuk pengobatan tumor hati metastatis yang tidak dapat direseksi dari kanker kolorektal primer dengan kombinasi kemoterapi pembuluh arteri hati menggunakan floxuridine.
Foto-foto yang bisa diunduh, informasi latar belakang untuk media, mode video aksi dan bahan-bahan pendukung lainnya tersedia secara online di http://www.SIRTnewsroom.com.
Referensi:
1. Sangro B, Carpanese L, Cianni R et al on behalf of European Network on Radioembolization with Yttrium-90 resin microspheres (ENRY).Survival after 90Y resin microsphere radioembolization of hepatocellular carcinoma across BCLC stages: A European evaluation. Hepatology 2011; ePub doi: 10.1002/hep.24451.
2. GLOBOCAN. Liver Cancer Incidence and Mortality Worldwide in 2008. http://globocan.iarc.fr/factsheets/cancers/liver.asp accessed 28 June 2011.
3. Llovet J, Ricci S, Mazzaferro V et al for the SHARP Investigators Study Group. Sorafenib in advanced hepatocellular carcinoma. New England Journal of Medicine 2008; 359: 378-390.
Untuk Informasi lebih lanjut:
Sarah Hoffman
Aurora Communications
+44(0)20-7148-4170
SUMBER: Para Ahli Penelitian ENRY
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2011