Jakarta (ANTARA) - Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei, China tengah, yang sempat terdampak parah epidemi COVID-19 pada 2020 lalu, membukukan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 12,2 persen pada 2021, seperti diungkapkan otoritas setempat pada Senin (24/1).

PDB Wuhan mencapai lebih dari 1,77 triliun yuan (1 yuan = Rp2.262) tahun lalu, menurut biro statistik kota tersebut.

Berdasarkan biro statistik kota tersebut, angka ini juga menunjukkan peningkatan 6,7 persen dari periode yang sama pada 2019, mencerminkan momentum kuat dalam pemulihan dan pembangunan ekonomi.

Pada 2021, nilai tambah industri primer, sekunder, dan tersier Wuhan masing-masing mencapai lebih dari 44,4 miliar yuan, 620,8 miliar yuan, dan 1,1 triliun yuan, meningkat 8,7 persen, 12,1 persen, dan 12,3 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Wuhan mencatat pertumbuhan investasi yang kuat tahun lalu, dengan perkembangan perdagangan luar negerinya yang sukses.

Selain itu, investasi aset tetap megakota berpopulasi lebih dari 12 juta jiwa itu meningkat 12,9 persen (yoy), atau 24,7 poin persentase lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Total volume impor dan ekspor Wuhan mencatatkan peningkatan tahunan sebesar 24 persen, mencapai 335,94 miliar yuan.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022