Denpasar (ANTARA News) - Pejabat Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Denpasar mengatakan sampah yang diproduksi warga ibu kota Provinsi Bali itu saat Hari Raya Galungan Rabu (6/17) meningkat drastis mencapai sekitar 3.500 meter kubik.
"Pada hari biasa jumlah sampah yang diproduksi warga kita rata-rata per harinya 3.000 meter kubik, berarti saat Galungan ini bertambah 500 meter kubik," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan (DPK) Kota Denpasar Ketut Wisada, Kamis.
Peningkatan produksi sampah warga saat salah satu hari raya Umat Hindu yang dirayakan setiap enam bulan itu diperkirakan akan sama pada saat Hari Raya Kuningan dan "Tumpek Landek".
Berdasarkan catatannya, hampir setiap hari raya bagi umat Hindu, produksi sampah mencapai sekitar 3.000-3.500 meter kubik.
Wisada menjelaskan, dari jumlah sampah tersebut sebesar 79,53 persen berasal dari rumah tangga, 7,53 persen sisa-sisa pedagang pasar, dan 4,59 persen berasal dari fasilitas umum serta hasil pembersihan di jalan.
Sedangkan sisanya berasal dari daerah komersial, seperti pertokoan, rumah makan dan hotel.
Pada hari raya jumlah sampah yang diproduksi bisa dua kali lipat dari hari biasa. Saat hari biasa diperkirakan satu orang menghasilkan sampah sebanyak satu liter tiap harinya.
Hal ini, lanjut Wisada, mengakibatkan angkutan sampah pun harus dipersiapkan khusus dengan ditambah dari enam meter kubik untuk satu kali jalan menjadi tujuh sampai delapan meter kubik.
Akibatnya, jam kerja petugas kebersihan menjadi lebih panjang, dari enam jam bertambah dua sampai tiga jam untuk setiap regu.
Wisada mengatakan, saat ini untuk mengangkut seluruh produksi sampah di Denpasar tersebut belum didukung fasilitas yang canggih. Dari 52 truk yang ada, hanya 44 unit yang bisa dioperasikan.
Saat ini truk yang masih bisa digunakan, lanjut Wisada, kondisinya sudah tidak mampu bekerja dengan maksimal. Sementara ada tujuh truk lainnya yang biasa dipakai untuk pengangkut sampah, tetapi kondisinya tidak memadai.
"Selain masalah fasilitas, untuk personel tidak sebanding dengan jumlah produksi sampah yang harus ditangani," ujarnya.
DKP Denpasar kini memiliki 1.429 petugas, yang terbagi menjadi tenaga penyapuan, angkutan dan pengumpulan yang terbagi dalam beberapa regu.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011