"Program ini dilakukan untuk memajukan pendidikan di Kota Bandarlampung dengan total anggaran yang disediakan pemerintah mencapai Rp10 miliar," kata Wali Kota Bandarlampung Herman HN di Bandarlampung, Rabu malam.
Bantuan ini, selain untuk membantu ribuan siswa kurang mampu juga untuk meningkatkan semangat belajar siswa pada tahun ajaran baru 2011-2012 ini.
Dengan bantuan ini, bagi siswa yang tidak mampu akan sangat berguna untuk meringankan beban mereka karena peralatan sekolah memang membutuhkan dana cukup besar.
"Perlengkapan sekolah tersebut berupa, seragam sekolah, buku, pensil, tas dan sepatu, semua yang dibutuhkan para siswa untuk masuk sekolah," kata dia.
Selain itu, dengan bantuan ini, dia berharap para siswa dapat bersekolah dengan giat tanpa alasan tidak mempunyai perlengkapan sekolah yang biasanya membuat siswa malas berangkat.
Herman HN menegaskan, Kota Bandarlampung harus bisa menuntaskan wajib belajar sembilan tahun, karena ini semua untuk masa depan generasi bangsa yang akan meneruskan perjuang memajukan bangsa.
Kemudian, bagi anak anak yang ingin sekolah namun tidak mempunyai biaya dapat bersekolah, dengan dibantu sistem anak asuh oleh pejabat di lingkungan Pemkot Bandarlampung.
"Setiap pejabat yang ada di lingkungan pemkot Bandarlampung wajib memiliki minimal dua sampai tiga anak asuh terutama dari keluarga kurang mampu." tegas dia.
Saat ini, menurutnya siswa yang kurang mampu pun saat ini bisa bersekolah, dengan dibantu surat miskin dari kelurahan dan diajukan ke sekolah terdekat atau di lingkungan rumah siswa tersebut.
Dia menambahkan, program ini terus berjalan dan semua anak kurang mampu dapat bersekolah semua dan yang belum mempunyai keinginan sekolah harus ditumbuhkan semangat bersekolahnya.
Masih kata Herman, pendidikan ini diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan yang ada di Kota Bandarlampung, setelah mereka mempunyai pendidikan yang baik siswa dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Sementara itu, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Bandarlampung menerima sebanyak 7.780 siswa baru pada tahun ajaran 2011-2012.
"Jumlah pendaftar mencapai 12.435 calon siswa, namun yang kami terima sejumlah tersebut," kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Rayon SMP Bandarlampung, Haryanto.
Dia menjelaskan, ketentuan penerimaan siswa baru tahun ini sebanyak 7.145 siswa, namun Wali Kota Bandarlampung Herman HN mengintruksikan untuk menambah kuota sebanyak 30 persen atau sebanyak 690 siswa sehingga jumlah total sebanyak 1.780 siswa. (ANT048/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011