Merak (ANTARA News) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mengaku antrean ribuan kendaraan sekarang ini terjadi karena peningkatan volume truk yang masuk ke pelabuhan itu.

"Biasanya kedatangan truk seperti yang sudah-sudah antara 100 sampai 110 truk perjam, tapi sekarang melebihi 150 truk perjam," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, Rabu.

Dia menjelaskan, dengan peningkatan volume kendaraan yang umumnya tujuan Sumatra Selatan dan Utara ini mengakibatkan penumpukan kendaraan yang tak bisa dihindari, meskipun kapal roro yang dioperasikan sebanyak 25 buah.

"Kalau sudah ada peningkatan seperti ini, antrean tidak bisa dielakan, dan hal yang kami lakukan adalah menjaga stabilitas jumlah kendaraan diatas 23 unit," katanya menambahkan.

Menurut dia, dengan pengoperasian 25 kapal roro antrean kendaraan dapat diatasi tidak sampai masuk jalan tol. "Kami berharap antrean dapat diatasi secepatnya, sehingga antrean tidak sampai didalam tol, kalau sudah didalam tol, antrean akan terurai lebih lama lagi," ujarnya.

Umumnya truk yang datang dan menyeberang ke sejumlah provinsi di Sumatra masih menurut La Mane, kendaraan yang mengangkut ratusan kendaraan roda dua. "Kalau saya perhatikan kendaraan truk besar umumya berisi motor," katanya menjelaskan.

Pantauan dilokasi, antrean kendaraan ribuan truk sudah memanjang empat kilometer dan sampai batas pom bensin di Cikuas Atas, Merak. Para sopir yang mengantre terlihat kelalahan, dan satu sama lain saling bercengkrama.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011