Kabul (ANTARA News) - Satu pesawat kargo Rusia jatuh di daerah pegunungan d Afghanistan timur Selasa malam dan diperkirakan ada korban, dengan laporan mengindikasikan ada delapan orang di pesawat itu, kata para pejabat senior, Rabu.

Para pejabat kementerian transpor dan dalam negeri mengatakan pesawat itu dicarter Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang berada dibawah komando NATO tetapi seorang juru bicara militer itu mengatakan belum jelas siapa yang menangani penerbangan itu.

"Satu pesawat kargo jatuh di daerah Siagird, distrik Ghorband, provinsi Perwan, Selasa malam. Pesawat itu adalah pesawat kargo Il-76 buatan Rusia yang dicarter oleh ISAF," kata seorang pejabat kementerian dalam negeri keoada AFP.

Ia mengatakan laporan-laporan awal menunjukkan pesawat itu memiliki delapan awak dan penyelidikan sedang dilakukan. Kebangsaan para awak itu juga belum jelas.Juru bicara kementerian transpor Nangyalai Qalatwal mengonfirmasikan kecelakaan di pegunungan Shakar Dara, sekitar 70km utara ibu kota Kabul, dan mengatakan pesawat itu dicarter oleh militer.

Seorang pejabat bandara, yang berbicara tanpa bersedia namanya disebutkan, juga mengonfirmasikan itu adalah pesawat kargo IL-76. Penyebab jatuhnya belum segera diketahui dengan cuaca tidak buruk atau laporan-laporan pertempuran di daerah itu Selasa malam.

Juru bicara ISAF Mayor Tim James mengatakan lokasi jatuhnya pesawat itu berada di ketinggian 3.800 meter dari permukaan laut, yang dapat menyulitkan usaha-usaha pertolongan dan penemuan. Tidak ada segera informasi mengenai korban.

"Ini adalah sebuah pesawat asing yang jatuh di tanah kedaulatan Afghanistan. Masalah ini tidak ada urusannya dengan ISAF," katanya dan menambahkan":" Kami berusaha menyelidiki apakah pesawat itu dicarter ISAF."

James mengatakan tidak ada laporan-laporan pertempuran di daerah itu pada saat tersebut. Pasukan NATO yang dipimpin Amerika Serikat mendukung pasukan keamanan pemerintah Afghanistan memerangi pemberontakan Taliban hampir 10 tahun yang terpusat di wilayah timur dan selatan negara itu.

"Satu operasi sedang dilakukan di Afghanistan untuk mengamankan lokasi itu. Tidak ada laporan-laporan kegiatan musuh dekat lokasi itu pada saat kecelakaan itu terjadi," kata James.

Kecelakaan penerbangan relatif jarang terjadi di Afghanistan, di mana bepergian melalui daerah luas dan terpencil dapat berbahaya karena gerilyawan Taliban.

Oktober tahun lalu, satu pesawat kargo yang mengangkut barang-barang untuk ISAF dan dioperasikan oleh satu perusahaan yang berpangkalan di AS jatuh d gunung persis dekat Kabul, menewaskan semua delapan awaknya.

Pada Mei 2010, sebuah pesawat penumpang milik maskapai penerbangan Parmi Airways yang membawa 43 orang juga jatuh dipegunungan dekat Kabul menewaskan seorang penumpang dan awak.

Pada Februari 2005, sebuah pesawat Boeing 737 yang dioperasikan perusahaan swasta Kam Air jatuh di pegunngan pinggiran Kabul akibat salju yang tebal. Ada 104 penumpang dan awak di dalamnya termasuk 24 warga asing. Tidak ada yang selamat dalam musibah itu, demikian AFP melaporkan.

(SYS/H-RN/H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011