kami menghubungi Mapolsek Cugenang guna membubarkan massaCianjur (ANTARA News) - Gara-gara ngobrol di jejaring sosial facebook, dua pemuda warga Kampung Nanggerang, Desa Sukajaya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, nyaris dihakimi ratusan pemuda kampung tetangga yang merasa dilecehkan.
Tidak salah sebetulnya ngobrol di facebook, tapi isi obrolannya dianggap menghina komunitas kampung yang nyaris menganiaya. Beruntung kedua pemuda tersebut, Dadi bin Ujang Usman (18) dan Hamdan bin Kuduy (18), diamankan aparat desa.
Keburu diselamatkan aparatur desa, anarkisme yang mengarah pada tawuran antar kampung itu bisa dicegah.
Informasi dihimpun, peristiwa yang membuat ratusan warga Kampung Puncak Manis yang bersebelahan dengan tempat tinggal kedua pemuda tersebut, dipicu saat keduanya chatting di facebook.
Hingga obrolan yang dianggap menjelek-jelekkan kampung tetangga itu sampai ke telinga puluhan pemuda Kampung Puncak Manis.
Mendapati hal tersebut, ratusan pemuda Kampung Puncak Manis, mendatangi rumah Dadi dan Hamdan, dengan niat hendak memberi pelajaran terhadap keduanya.
Namun belum sempat melakukan niatnya, aparat desa yang terlebih dahulu mengetahui rencana ratusan pemuda tersebut, langsung mengamankan Dadi dan Hamdan ke Kantor Desa Sukajaya.
Ratusan pemuda yang mengetahui keduanya telah diamankan ke kantor desa, akhirnya mendatangi kantor desa dan meminta kedua pemuda tersebut.
Namun aparat desa, tidak mengabulkan keinginan ratusan pemuda yang marah itu. Hal tersebut, memancing kemarahan ratusan pemuda, yang sempat melakukan aksi anarkis dengan cara merusak pagar balai desa.
"Melihat situasi mulai memanas dan takut meluas, kami menghubungi Mapolsek Cugenang guna membubarkan massa yang bersikukuh meminta kedua pemuda Kampung Nanggerang itu, diserahkan pada mereka," kata Babin Kamtibmas Desa Sukajaya, Fajar Sidik.
Hingga akhirnya enam orang petugas dengan senjata laras panjang dari Polsek Cugenang, datang ke lokasi dan langsung mengevakuasi kedua pemuda yang yang hendak dihakimi itu ke Mapolsek Cugenang.
Massa yang melihat hal tersebut, tidak terpengaruh, bahkan mereka sempat melayangkan pukulan dan tendangan ke arah kedua pemuda yang mereka cari.
"Hingga saat ini, upaya damai telah dilakukan masing-masing tokoh dari kedua kampung tersebut. Sedangkan kedua pemuda yang menjadi incaran ratusan pemuda Kampung Puncak Manis, masih diamankan ke Polsek Cugenang," katanya.
Informasi dihimpun, peristiwa yang membuat ratusan warga Kampung Puncak Manis yang bersebelahan dengan tempat tinggal kedua pemuda tersebut, dipicu saat keduanya chatting di facebook.
Hingga obrolan yang dianggap menjelek-jelekkan kampung tetangga itu sampai ke telinga puluhan pemuda Kampung Puncak Manis.
Mendapati hal tersebut, ratusan pemuda Kampung Puncak Manis, mendatangi rumah Dadi dan Hamdan, dengan niat hendak memberi pelajaran terhadap keduanya.
Namun belum sempat melakukan niatnya, aparat desa yang terlebih dahulu mengetahui rencana ratusan pemuda tersebut, langsung mengamankan Dadi dan Hamdan ke Kantor Desa Sukajaya.
Ratusan pemuda yang mengetahui keduanya telah diamankan ke kantor desa, akhirnya mendatangi kantor desa dan meminta kedua pemuda tersebut.
Namun aparat desa, tidak mengabulkan keinginan ratusan pemuda yang marah itu. Hal tersebut, memancing kemarahan ratusan pemuda, yang sempat melakukan aksi anarkis dengan cara merusak pagar balai desa.
"Melihat situasi mulai memanas dan takut meluas, kami menghubungi Mapolsek Cugenang guna membubarkan massa yang bersikukuh meminta kedua pemuda Kampung Nanggerang itu, diserahkan pada mereka," kata Babin Kamtibmas Desa Sukajaya, Fajar Sidik.
Hingga akhirnya enam orang petugas dengan senjata laras panjang dari Polsek Cugenang, datang ke lokasi dan langsung mengevakuasi kedua pemuda yang yang hendak dihakimi itu ke Mapolsek Cugenang.
Massa yang melihat hal tersebut, tidak terpengaruh, bahkan mereka sempat melayangkan pukulan dan tendangan ke arah kedua pemuda yang mereka cari.
"Hingga saat ini, upaya damai telah dilakukan masing-masing tokoh dari kedua kampung tersebut. Sedangkan kedua pemuda yang menjadi incaran ratusan pemuda Kampung Puncak Manis, masih diamankan ke Polsek Cugenang," katanya.
(ANT)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011