Jika SDM domestik tidak siap dengan perkembangan tersebut, dampaknya akan sangat sangat besar, salah satunya akan banyak penduduk yang kehilangan pekerjaan akibat digitalisasi dan otomatisasi .
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid berpendapat bahwa sumber daya manusia (SDM) di Indonesia harus siap menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan berjalan menuju masa Society 5.0.
Maka dari itu, kolaborasi Kadin, Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Himbara dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) berperan besar untuk meningkatkan kapasitas SDM dan kapasitas pengetahuan organisasi.
"Terutama untuk menghasilkan SDM yang andal dan siap untuk membawa kita ke Industri 4.0 dan lebih lagi adalah menjadi Society 5.0," ucap Arsjad dalam Acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Peningkatan Kompetensi Mahasiswa tentang Pasar Modal antara ISEI Jakarta dengan BEI Kadin Indonesia, dan Himbara di Jakarta, Senin.
Baca juga: BEI dukung peningkatan kompetensi mahasiswa soal pasar modal
Jika SDM domestik tidak siap dengan perkembangan tersebut, dampaknya akan sangat sangat besar, salah satunya akan banyak penduduk yang kehilangan pekerjaan akibat digitalisasi dan otomatisasi .
Dengan demikian, ia mengatakan untuk memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0, masyarakat Indonesia wajib memiliki kemampuan literasi data dan teknologi menuju Society 5.0.
"Nota kesepahaman ini dimaksudkan sebagai bentuk komitmen dukungan nyata kami terhadap program Merdeka Belajar, terutama dalam mendukung kelancaran pelaksanaan program peningkatan kapasitas SDM seperti program pelatihan magang konversi serta kolaborasi," tegasnya.
Baca juga: BRIN dan Kadin perkuat sektor industri di Indonesia
Menurut Arsjad, program magang konversi dapat menjadi salah satu solusi dari tantangan Revolusi Industri 4.0, karena melalui program tersebut mahasiswa dapat terlibat langsung dalam aktivitas internal di institusi tempat magang, sehingga akan memberi peluang yang lebih besar untuk diterima sebagai karyawan di tempat magang.
Selain itu program magang konversi membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang praktik terbaik dalam industri, sektor, jaringan, dan hubungan dalam industri tempat magang, sehingga program ini dapat memberi pengalaman kerja yang berharga untuk digunakan setelah lulus dari universitas.
"Program magang bersertifikat ini sebenarnya sejalan dengan program kerja Kadin, di mana salah satu daripada empat pilar Kadin yang ketiga adalah mengenai kewirausahaan dan kompetensi," katanya.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022