Sebenarnya peningkatan jumlah penumpang itu bervariasi yakni pada hari Senin-Kamis terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 10-15 persen, sedangkan hari Jumat-Minggu bisa mencapai 25 persen.

Jember (ANTARA News) - Jumlah penumpang kereta api (KA) di wilayah Daerah Operasi (Daop) IX Jember, sepanjang Banyuwangi-Pasuruan, Jawa Timur, meningkat 25 persen selama liburan sekolah.

Humas PT Kereta Api Daop IX Jember, Gatut Sutiyatmoko, Rabu, mengatakan jumlah penumpang pada hari normal sebanyak 5.600 orang per hari, namun selama liburan sekolah bisa meningkat hingga 25 persen.

"Sebenarnya peningkatan jumlah penumpang itu bervariasi yakni pada hari Senin-Kamis terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 10-15 persen, sedangkan hari Jumat-Minggu bisa mencapai 25 persen," tuturnya.

Menurut dia, lonjakan penumpang terjadi pada KA kelas ekonomi jarak jauh seperti KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta dan KA Tawangalun jurusan Banyuwangi-Malang.

"Jumlah penumpang KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto juga mengalami peningkatan selama liburan, namun jumlah penumpang terbanyak di KA Sritanjung," katanya menjelaskan.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kata dia, PT KA Daop IX Jember menambah satu gerbong untuk rangkaian KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Yogyakarta, sedangkan KA Logawa dan KA Tawangalun tidak mendapat tambahan gerbong karena jumlah rangkaiannya sudah batas maksimal.

Sementara untuk rangkaian KA eksekutif dan bisnis seperti KA Mutiara Timur Siang dan KA Mutiara Timur malam akan ditambah sesuai dengan kebutuhan penumpang, dengan penambahan sebanyak satu gerbong KA kelas eksekutif dan satu gerbong KA kelas bisnis.

"Saya berharap tambahan tiga gerbong itu dapat mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur panjang sekolah karena banyak warga yang memanfaatkan jasa KA untuk menikmati liburan," jelasnya.

Gatut menuturkan pihaknya tidak menaikkan tarif KA untuk kelas ekonomi selama liburan, namun tarif KA kelas bisnis dan eksekutif seperti KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya diterapkan tarif batas atas yakni Rp110 ribu untuk eksekutif dan Rp90 ribu untuk kelas bisnis.

Seorang penumpang KA Logawa, Latifah, mengaku lebih senang memanfaatkan moda transportasi KA untuk bepergian ke luar kota, meski harus berdesak-desakan dengan penumpang lainnya.

"Saya suka menggunakan jasa KA dalam perjalanan karena jalur kereta bebas macet, sehingga penumpang bisa tiba di tempat tujuan dengan tepat waktu," katanya.

(PSO-070)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011