Kita akan memprioritas kapal yang mengangkut kebutuhan menyambut puasa dan lebaran seperti mendahulukan untuk sandar dan bongkar di pelabuhan.

Jambi (ANTARA News) - PT Pelindo II Cabang Jambi akan memprioritas pelayanan untuk angkutan kebutuhan puasa dan lebaran atau hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah, kata General Manager PT Pelindo II Cabang Jambi Udin Mahmudin, di Jambi, Rabu.

Ia mengatakan, peningkatan layanan bagi angkutan kebutuhan menyambut puasa dan lebaran, terutama Sembako, supaya stok barang dipasaran selalu ada dan tidak terjadi gejolak harga.

"Kita akan memprioritas kapal yang mengangkut kebutuhan menyambut puasa dan lebaran seperti mendahulukan untuk sandar dan bongkar di pelabuhan," katanya.

Diakui menjelang puasa dan lebaran arus transportasi kapal angkutan barang juga meningkat, sehingga tak jarang di pelabuhan, terutama di Pelabuhan Talang Duku, Kabupaten Muarojambi sering terjadi penumpukan kapal.

Akibat banyak kapal barang yang masuk, terpaksa harus antri untuk sandar, karena dermaga tidak bisa disandari lebih dari tiga kapal untuk bongkar muat barang.

Sebulan menjelang puasa, PT Pelindo sudah mengutamakan kapal pengangkut kebutuhan puasa dan lebaran untuk sandar dan bongkar lebih dulu, supaya segera dapat didistribusikan.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Jambi Billy mengatakan, instansi terkait harus tegas pada pemasok atau distrbutor Sembako untuk menyediakan gudang atau penyimpanan barang, supaya barang tidak lama mengendap di kapal karena harus menunggu beberapa hari baru dibongkar.

Pengalaman tahun sebelumnya, sering kali kapal pengangkut kebutuhan masyarakat sandar lebih dari dua hari di pelabuhan, karena pemilik atau distributor tidak punya cukup gudang untuk menyimpan atau menumpuk barang yang datang.

Alasan tidak ada gudang atau tempat penyimpanan barang yang dikemukakan distributor itu tidak serta merta harus diterima instansi terkait, karena bisa saja dijadikan alasan mengelabui masyarakat bahwa barang putus, sehingga harga bisa dinaikkan, padahal arus angkutan barang lancar.

"Peristiwa menumpuknya barang di kapal dan sandar di pelabuhan sering disebut `gudang terapung` itu harus dicegah, untuk itu distributor dan pemasok barang kebutuhan masyarakat harus diberi peringatan untuk tidak mengulang perbuatannya seperti tahun sebelumnya," kata Billy.

(M037)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011