"Masyarakat negeri tetangga itu sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya tiga orang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali I Gede Suarsa di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, Malaysia menempati peringkat keempat setelah Australia, China, dan Jepang dari 10 negara terbanyak memasok wisman ke Pulau Dewata.
Negeri Jiran itu mampu memberikan kontribusi sebesar 6,33 persen dari total wisman berkunjung ke Bali sebanyak 1,05 juta orang dalam lima bulan pertama 2011, meningkat 6,61 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 992.335 orang.
Gede Suarsa menambahkan, dari 10 negara terbanyak memasok wisman ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya dua negara menunjukkan adanya penurunan.
Kedelapan negara yang masyarakatnya semakin senang berliburan ke Bali, selain Malaysia juga Australia meningkat 29,34 persen dari 231.361 orang menjadi 275.957 orang, China 4,19 persen dari 83.535 orang menjadi 87.038 orang dan Korea Selatan 0,45 persen dari 48.631 orang menjadi 48.852 orang.
Selain itu, masyarakat Inggris juga bertambah 31,74 persen dari 30.335 orang menjadi 39.963 orang, Singapura 33,23 persen dari 29.862 orang menjadi 39.784 orang, Prancis 8,37 persen dari 35.264 orang menjadi 38.426 orang dan Rusia 25,72 persen dari 28.518 orang menjadi 35.853 orang.
Sedangkan dua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali meliputi Jepang 24,60 persen dari 99.473 orang pada lima bulan pertama 2010 menjadi 74.999 orang pada lima bulan pertama 2011.
Demikian juga masyarakat Taiwan berkurang 4,87 persen dari 54,628 orang menjadi 52.157 orang, ujar Gede Suarsa.(*)
(T.I006/A035)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011