Kalau ijazah, saya selama 44 tahun setelah tamat di universitas ini (Unhas), hanya sekali melihat ijazah, setelah itu disimpan di lemari, kata Jusuf Kalla (JK) yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unhas pada wisuda alumni Program Pascasarjana Unhas di Makassar, Selasa.
Wisuda ini menamatkan 436 alumni, terdiri atas 19 doktor, 236 magister, 50 dokter spesialis, 262 alumni program profesi.
Setiap orang yang berhasil menyelesaikan pendidikan memperoleh ijazah, gelar dan ilmu. Ijazah penting untuk kerja dan naik pangkat. Ijazah juga perlu, tetapi setelah itu hanya disimpan di dalam lemari.
JK mengatakan. Ijazah bisa terbakar, tetapi ilmu tidak. Yang penting, apakah ijazah dan ilmu diperoleh dan dipergunakan dengan baik. Dengan berbagai macam ilmu dan keahlian, tentu ilmu akan memberikan nilai tambah manfaat bagi produktivitas dan efisiensi kehidupan manusia. Inilah manfaat dari ilmu sains.
"Kalau ilmu sosial akan memberikan kepada kita mengenai tatanan bermasyarakat. Ekonomi akan memberikan kepada kita cara berpikir yang efisien bagaimana menggunaan sumberdaya manusia yang terbatas dengan potensi yang tidak terbatas. Sejarah akan memberikan kepada kita informasi masa lalu untuk memperbaiki masa depan. Kedokteran akan memberikan perbaikan kualitas kesehatan yang lebih baik. Sastra akan memberikan kita komunikasi dan kehalusan jiwa," papar JK dalam acara wisuda yang dipimpin Rektor Unhas Prof Dr Idrus A Paturusi dan dihadiri para Wakil Rektor, dekan-dekan fakultas, dan anggota Senat Unhas tersebut.
JK menegaskan, kalau alumni pertanian Unhas baru dikatakan hebat jika mampu menemukan teknologi peningkatan produksi pertanian. Kalau selama ini produksi beras hanya lima ton per hektar, Unhas baru hebat kalau menghasilkan tujuh ton per hektar.
"Pendidikan merupakan fondasi dari bangsa ini. Ilmu dapat meningkatkan harkat dan kemampuan Anda dan keluarga, serta bangsa ini. Akhir-akhir ini banyak tokoh masyarakat kita bermasalah di tingkat nasional, yang penting bagi kita adalah bekerja dengan menjunjung tinggi kejujuran, sembari meningkatkan ilmu pengetahuan dengan penuh tanggungjawan," ucap JK.
JK yang juga Ketu Palang Merah Indonesia menyatakan, ilmu pengetahuan itu sangat dinamis, oleh karena itu jangan cepat puas dengan galar yang ada. Ilmu pengetahuan berkembang 100 persen setiap 18 bulan. Informasi dan teknologi berkembang terus dan jika kita tidak membaca buku akan ketinggalan.
Usai menyampaikan orasinya di depan wisudawan, JK didampingi Rektor Unhas Idrus A Paturusi mengunjungi Rumah Sakit Unhas.(*)
(T.KR-HK/F003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011