Medan (ANTARA News) - Puluhan kader organisasi massa Pemuda Pancasila di Kota Medan dari kubu berbeda terlibat bentrokan dan tawuran di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Selasa sekitar pukul 16.00 WIB.
Dua kubu yang terlibat bentrokan dan tawuran tersebut adalah kader MPW PP Sumatera Utara dan PP 1959 yang sedang melaksanakan sebuah kegiatan.
Akibat tawuran dan bentrokan itu, tiga unit mobil dan kaca jendela sejumlah rumah warga mengalami kerusakan terkena lemparan batu dari kedua pihak yang bertikai.
Tawuran dan bentrokan itu agak mereda setelah pihak kepolisian yang dipimpin Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga dan sejumlah perwira turun ke lokasi.
Pihak kepolisian juga menurunkan mobil meriam air (water canon) untuk berjaga-jaga sambil terus mengeluarkan imbauan agar kedua pihak yang bertikai membubarkan diri.
Masih bertahannya massa kedua pihak yang bertikai, mendorong Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mendatangi pimpinan massa untuk bernegosiasi agar menghentikan bentrokan.
Setelah terus diimbau dan mendapatkan pengarahan dari Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga, sekitar 100 orang dari kedua kubu membubarkan diri.
Wakil Ketua PP 1959 Rada Khrisna mengatakan, pihaknya tidak mengetahui penyebab adanya serangan dari kader MPW PP Sumut.
Akibat serangan itu sejumlah kader PP 1959 mengalami luka yang cukup parah sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.
Ia mengklaim bahwa kegiatan yang sedang dilaksanakan PP 1959 itu telah diberitahukan ke pihak kepolisian.
Namun, salah seorang pengurus MPW PP Sumut Said Siregar mengatakan, keberadaan PP 1959 itu ilegal karena merusak kredibilitas PP sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP).
"PP itu punya hak paten, tidak bisa diganggu gugat. Ada aturan kalau mendirikan organisasi baru," katanya.
Kapolresta Medan Kombes Pol Tagam Sinaga mengatakan, pihaknya akan terus menjaga lokasi bentrokan itu untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Pihaknya juga akan melakukan penyelidikan mengenai penyebab terjadinya bentrokan antarkedua kelompok yang merupakan kader PP tersebut.
(I023/I007)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011