Namun hingga saat ini, kami belum menerima laporan terkait kemungkinan adanya desa yang mengalami krisis air bersih.Banyumas (ANTARA News) - Ratusan keluarga di Desa Karangsari, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terancam krisis air bersih pada musim kemarau tahun 2011.
"Mereka bermukim di Grumbul Watu Tumpang dan selama ini mengandalkan sumber air dari `tuk` (mata air, red.) pegunungan Kendeng. Akan tetapi sekarang debit airnya mulai berkurang sehingga jika dalam beberapa pekan ke depan tidak ada hujan, warga akan krisis air bersih," kata Kepala Desa Karangsari, Purnomo, di Banyumas, Selasa.
Selain itu, kata dia, saluran irigasi yang melintas di Desa Karangsari juga tidak dialiri air karena adanya perbaikan jembatan di ruas Jalan Raya Buntu-Banyumas.
Dengan demikian, lanjutnya, volume air di dalam sumur warga yang tidak mengandalkan air dari "tuk" pegunungan Kendeng juga mulai berkurang.
"Namun untuk warga Grumbul Munjul yang biasanya mengalami krisis air bersih, saat ini justru pasokan airnya berlimpah dan bisa disalurkan ke Desa Bangsa. Hal ini disebabkan adanya pembangunan jaringan air bersih dari sumber air Krumput yang Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri tahun 2010 sekitar Rp100 juta," katanya.
Camat Kebasen Sunartono mengatakan, ada beberapa desa di kecamatan ini yang rawan kekeringan pada musim kemarau.
Oleh karena itu, dia mengimbau seluruh kepala desa di Kecamatan Kebasen yang rawan kekeringan untuk segera melapor jika warganya kesulitan air bersih sehingga pihaknya dapat mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas.
"Namun hingga saat ini, kami belum menerima laporan terkait kemungkinan adanya desa yang mengalami krisis air bersih," katanya.
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Ariono Purwanto mengatakan, pihaknya hingga saat ini belum menerima laporan mengenai kemungkinan adanya daerah yang krisis air bersih.
"Tadi kami baru saja dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Banyumas, tetapi hingga saat ini belum ada pengajuan bantuan air bersih," katanya.
Menurut dia, daerah rawan kekeringan di Kabupaten Banyumas, antara lain sebagian Kecamatan Gumelar, Wangon, Sumpiuh, dan Kebasen.
Akan tetapi, kata dia, pihaknya belum bisa menyatakan suatu daerah di Kabupaten Banyumas mengalami kekeringan meskipun warganya kesulitan air bersih karena kemungkinan masih ada hujan di musim kemarau ini.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, di beberapa daerah seperti Jakarta masih turun hujan lebat, padahal di Banyumas dalam beberapa hari terakhir cuaca cerah dan kadang tampak mendung. Jadi Banyumas pun masih berpeluang turun hujan sehingga kami belum bisa menyatakan kekeringan," katanya.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011