Kami komitmen untuk mendorong Bank BJB Syariah berkembang dan menjadi yang terbaik, salah satunya melalui penyertaan modal yang memang sangat diperlukan untuk ekspansi dan peningkatakan jaringan.

Bandung (ANTARA News) - Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah) akan mendapatkan tambahan setoran modal senilai Rp300 miliar pada 2011.

"Dukungan tambahan modal pada 2011 dari pemilik bank akan mendorong peningakatan kinerja serta investasi dan pengembangan jaringan," kata Direktur Utama Bank BJB Syariah Hendarin Sekarmadji di sela-sela pembukaan Kantor Pusat dan Kantor Cabang Bank Syariah BJB Cabang Braga di Bandung, Selasa.

Selain itu penambahan setoran modal, kata Hendarin, juga untuk ekspansi pembiayaan guna mencapai visi menjadi lima besar bank umum syariah yang berkinerja baik dan sehat.

Sementara itu rencana penambahan modal ke Bank BJB Syariah dibenarkan oleh Dirut Bank BJB Agus Ruswendi dan Dirut PT Banten Global Development Rudi Radjab. Kedua institusi itu merupakan pemilik Bank BJB Syariah yang menjadi perusahaan terpisah dari Bank BJB sejak setahun lalu.

Dirut PT Banten Global Development, Rudi Radjab menyebutkan pihaknya akan melakukan penambahan modal untuk Bank BJB Syariah senilai Rp200 miliar. Sedangkan Bank BJB akan menambah modalnya senilai Rp100 miliar pada 2011 ini.

"Rencana kami meningkatkan penambahan modal untuk Bank BJB Syariah sangat besar, rencananya tahun ini senilai Rp200 miliar," kata Rudi Radjab.

Sama halnya dengan Bank BJB sebagai pemegang saham terbesar, juga akan melakukan penyertaan modal untuk meningkatkan kinerja bank yang sebelumnya merupakan Unit Usaha Syariah itu.

Posisi penyertaan modal awal saat dilakukan "spin off" penyetoran modal Bank BJB mayoritas yakni Rp495 miliar dan PT Banten Global Development Rp7 miliar.

"Kami komitmen untuk mendorong Bank BJB Syariah berkembang dan menjadi yang terbaik, salah satunya melalui penyertaan modal yang memang sangat diperlukan untuk ekspansi dan peningkatakan jaringan," kata Agus Ruswendi.

Sementara itu, fokus ekspansi bisnis Bank BJB Syariah adalah menggarap sektor UMKM di Jawa Barat, disamping pengembangan gadai syariah yang terus mengalami pertumbuhan.

"Gadai syariah merupakan salah satu fokus garapan, disamping sektor UMKM," kata Hendarin Sukarmadji.

Khusus dalam penyaluran ke sektor UMKM, pada 2011 dialokasikan sebesar 46,45 persen dari total pembiayaan atau senilai Rp1,08 triliun.

Memasuki tahun kedua operasionalnya, Bank BJB Syariah pada triwulan I 2011 membukukan aset Rp1,8 triliun, pembiayaan Rp1,59 triliun, penghimpunan DPK Rp1,14 triliun serta laba senilai Rp4,23 miliar.

(S033)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011