Keberangkatan kapal layar buatan Jerman tahun 58 itu, dilepas Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Selasa.
Hadir pada acara pelepasan itu, para petinggi TNI AL di jajaran Koarmatim, ibu-ibu Jalasenastri dan keluarga ABK KRI Dewaruci.
Selain membawa 85 kadet AAL, KRI Dewaruci juga menyertakan 82 anak buah kapal (ABK), enam orang staf Satuan Latihan (Satlat), dan enam orang pendukung lainnya.
Sejumlah kota di kawasan Asia yang rencananya disinggahi KRI Dewaruci antara lain Manila (Filipina), Bangkok (Thailand) dan Guangzhou (China).
"Pelayaran akan menempuh jarak sekitar 6.363 km dengan waktu tempuh selama 52 hari. Kapal dijadwalkan sudah kembali di Surabaya pada 26 September mendatang," kata Komandan KRI Dewaruci, Letnan Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto, sebelum berangkat.
Bagi Letkol Haris Bima, pelayaran ini menjadi yang pertama setelah dilantik sebagai komandan KRI Dewaruci sehari sebelumnya (Senin, 4/7).
"Sebelumnya saya juga pernah menjadi awak KRI Dewaruci pada periode 2002 hingga 2005 saat masih berpangkat kapten dan telah menjalani pelayaran keliling Asia dan Eropa," tambah lulusan AAL tahun 1994 itu.
Ia menjelaskan kegiatan pelayaran Kartika Jala Krida tahun 2011 ini bertujuan melatih para Kadet Taruna AAL tingkat III tentang praktek astronomi dan pelajaran profesi dasar matra laut.
"Kami juga membawa misi diplomasi dan mengenalkan budaya Indonesia ke negara-negara yang kami singgahi. Kami juga ingin mengenalkan makanan khas, khususnya makanan dari Jatim, seperti rujak cingur, gado-gado dan lorjuk," ujarnya.
Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto mengatakan kendati usia KRI Dewaruci sudah cukup tua, namun kiprahnya telah banyak melahirkan prajurit-prajurit TNI AL yang tangguh.
Sebelum berlayar keliling Asia, beberapa waktu lalu KRI Dewaruci telah menyelesaikan muhibah atau perjalanan mengelilingi negara-negara di Eropa selama hampir sembilan bulan.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011