Kalau ada beberapa produk yang berbeda satu sama lain, keunikan ini akan meningkatkan bukan hanya pengalaman, tapi kenangan. Nantinya rest area ini akan selalu menjadi buah bibir

Kabupaten Cirebon (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan salah satu cara meningkatkan kunjungan wisata berkualitas ke rest area dengan memberikan diferensiasi produk.

“Kalau ada beberapa produk yang berbeda satu sama lain, keunikan ini akan meningkatkan bukan hanya pengalaman, tapi kenangan. Nantinya rest area ini akan selalu menjadi buah bibir,” kata Menparekraf Sandiaga Uno di Rest Area 229B Tol Kanci-Pejagan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Sabtu (22/1).

Dalam hal ini, Menparekraf mengupayakan agar para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) setempat dapat menciptakan diferensiasi antar 30 kios yang berada di Rest Area 229B. Selain itu dia menawarkan para pelaku ekraf diberikan pelatihan melalui Program Bedah Desain Kuliner Nusantara (BEDAKAN).

Biasanya, masyarakat mendatangi tempat peristirahatan hanya untuk istirahat, pergi ke toilet, salat, dan makan. Padahal, lanjut Menparekraf, tempat peristirahatan dapat menyediakan produk-produk ekraf kerajinan khas setempat seperti peralatan shalat dan sarung gaya Cirebon.

Baca juga: Sandiaga: Rest Area 229B boleh sediakan hotel jadi destinasi wisata

Selain mengembangkan pelbagai produk ekraf untuk meningkatkan kunjungan wisata, dapat dilakukan pula dengan menggelar seni budaya, seni pertunjukan, musik, dan bioskop rakyat.

“Kita bisa dorong kebangkitan inovasi sehingga lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi para pelaku ekraf,” kata Menparekraf Sandiaga Uno.

Pengelola Rest Area 229B Teguh Pribadi menyatakan bahwa terdapat 18 persen pengunjung datang ke tempat peristirahatan tersebut dari 31 ribu kendaraan yang berlalu-lalang di Tol Kanci-Pejagan. Karena itu ia mengharapkan agar ada peningkatan kunjungan menjadi 25 persen.

“Kebanyakan dari pengunjung rest area tersebut tidak membeli berbagai produk kreatif karena hantaman pandemi COVID-19 yang melemahkan daya beli masyarakat. Mereka hanya menumpang beristirahat dengan membawa tikar dan makanan sendiri,” kata dia.

Baca juga: Kementerian PUPR izinkan "rest area" tol dilengkapi fasilitas inap

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022