Menurut laporan Nikkei, perusahaan handset dari Finlandia itu telah menghentikan pasokan ponsel ke Jepang sejak 2008.
Nokia akan menutup toko-toko handset high-end Vertu di distrik Shibuya dan Ginza, Tokyo pada akhir Juli.
Bisnis Vertu telah berjuang melawan popularitas smartphone yang terus naik.
Layanan Nokia yang beroperasi dengan menyewa infrastruktur jaringan dari NTT DoCoMo Inc akan dihentikan karena kontraknya berakhir pada Agustus, kata harian itu.
Nokia yang bermarkas di Tokyo akan tetap terbuka sampai akhir tahun untuk menangani pengembalian biaya dan hal-hal lainnya.
Handset Vertu dijual seharga ¥ 600.000 ($ 7,450) - 20 juta yen ($248.354) per unitnya, dengan beberapa model dihiasi dengan logam mulia atau desain tradisional lacquer Jepang, Nikkei melaporkan.
Nokia telah melakukan restrukturisasi karena pendapatan yang memburuk sejak munculnya iPhone Apple Inc dan smartphone lainnya, demikian dikutip dari Reuters.
(Adm/S026)
Penerjemah: Adam Rizallulhaq
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011