"Kemerosotan itu menyebabkan posisi Jepang digeser dari urutan dua menjadi posisi ketiga dari sepuluh negara terbanyak memasok wisatawan ke Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa, di Denpasar . Selasa.
Ia mengatakan, China yang mampu menggeser posisi Jepang dari urutan ketiga menjadi posisi kedua itu berkat semakin banyaknya wisatawan China berliburan ke Bali.
Selama 2010, katanya, masyarakat Jepang berliburan ke Bali sebanyak 245.040 orang menurun 26,61 persen dibandingkan dengan 2010 yang mencapai 333.905 orang.
Masyarakat Jepang berpelesiran ke Bali hampir seluruhnya lewat Bandara Ngurah Rai, dengan menumpang pesawat udara yang terbang bangsung dari negaranya, dan hanya tercatat 363 orang yang datang lewat pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar.
Ia menjelaskan, meskipun Jepang menempati urutan ketiga setelah Australia dan China, Negeri Sakura itu mampu memberikan kontribusi sebesar 7,09 persen dari total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali sebanyak 1,05 juta orang selama Januari-Mei 2011.
Kondisi itu meningkat sebesar 6,61 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2010 yang hanya menerima kujungan wisman sebanyak 992.335 orang.
Ia mengatakan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, delapan negara di antaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya dua negara menunjukkan penurunan.
Sebanyak delapan negara yang masyarakatnya semakin senang berliburan ke Bali meliputi Australia meningkat 29,34 persen dari 231.361 orang menjadi 275.957 orang, China 4,19 persen dari 83.535 orang menjadi 87.038 orang dan Malaysia 25,41 persen dari 53.383 orang menjadi 65.950 orang, dan Korea Selatan 0,45 persen dari 48.631 orang menjadi 48.852 orang.
Selain itu masyarakat Inggris juga bertambah 31,74 persen dari 30.335 orang menjadi 39.963 orang, Singapura 33,23 persen dari 29.862 orang menjadi 39.784 orang, Perancis 8,37 persen dari 35.264 orang menjadi 38.426 orang, dan Rusia 25,72 persen dari 28.518 orang menjadi 35.853 orang.
Dua negara yang masyarakatnya berkurang ke Bali, katanya, selain Jepang juga Taiwan 4,87 persen dari 54,628 orang pada lima bulan pertama 2010 menjadi 52.157 orang pada 2011.(*)
(T.I006/M029)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011