Palembang (ANTARA News) - Ribuan peserta Jambore Nasional Gerakan Pramuka ke-9 di Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan harus antre untuk bergiliran dapat menikmati paket wisata "Musi Tour" di Perairan Sungai Musi Kot Palembang.
Miftahul (14), kontingen pramuka dari Medan, Sumatera Utara, di Palembang, Senin, mengaku sangat senang menjadi peserta jambore nasional (jamnas) itu, karena tidak hanya dapat menikmati perkemahan di kawasan Teluk Gelam, tetapi dapat pula berwisata ke Sungai Musi.
Pengalaman mengarungi Sungai Musi dengan kapal pesiar (Segentar Alam), menjadi hal yang tidak terlupakan karena sangat mengasyikkan, kata dia.
Menurut dia, mereka tidak hanya berlayar dengan kontingen dari Sumatera Utara, tetapi juga bergabung dengan anggota pramuka peserta jamnas dari daerah lain.
Karena itu, wisata itu selain menambah pengalaman, juga sahabat baru, ujar dia pula.
Hal Senada juga diungkapkan Tatang, anggota pramuka dari Karawang yang mengaku sangat menikmati perjalanan wisata sungai tersebut.
"Sungai Musi sangat indah dan menarik, karena di pinggirnya banyak objek wisata sejarah maupun industri yang berkembang," kata dia.
Dia menambahkan, banyak pelajaran yang mereka dapatkan selama jambore nasional ini.
Jamnas menjadi ajang pertemuan pramuka penggalang se-Indonesia, untuk memperat rasa kesatuan dan persatuan generasi muda, ujar Tatang.
Pemkot Palembang menyediakan delapan kapal wisata untuk melayani ribuan peserta yang sampai hari kedua "Musi Tour" mencapai lebih dari 2.500 orang, sehingga harus antre dan menunggu giliran bisa berlayar di Sungai Musi.
"Musi Tour" ini disediakan secara gratis oleh Pemkot Palembang, dan dilaksanakan pada 3-8 Juli 2011.
Para peserta jamnas itu umumnya harus menempuh perjalanan darat dari Teluk Gelam ke Palembang sekitar 2,5 jam.
Keluhan Peserta
Informasi dari lokasi pelaksanaan jamnas di Bumi Perkemahan Danau Teluk Gelam, OKI, beberapa perwakilan peserta utusan kwartir cabang Gerakan Pramuka menyampaikan keluhan kepada panitia terhadap sejumlah fasilitas dan pelayanan yang dinilai kurang seperti diharapkan.
Salah satu anggota pramuka peserta jamnas itu membenarkan, mereka menyoal fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) terutama WC yang dinilai kurang memadai menampung belasan ribu peserta jambore itu.
Begitupula makanan yang disiapkan, dikeluhkan sejumlah peserta jambore yang berasal dari utusan pramuka seluruh Indonesia dan perwakilan pandu dari beberapa negara tetangga.
Padahal sebelumnya, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin selaku pembina Gerakan Pramuka di daerahnya, berharap pelaksanaan Jamnas ke-9 di Teluk Gelam ini akan menjadi yang terbaik dari segi pelaksanaan dan pelayanan maupun fasilitas dibandingkan pelaksanaan jambore nasional sebelumnya.
Selain menggelar berbagai kegiatan ketrampilan, kompetisi/lomba dan hiburan/rekreasi di lokasi jamnas itu, ribuan pesertanya juga melakukan perjalana wisata belanja dan kuliner ke Kota Palembang.
Dalam beberapa hari terakhir, selain terlihat ribuan anggota pramuka peserta jamnas berada di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) untuk mengikuti Musi Tour, sebagian lainnya memadati Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dan Monumen Amanat Perjuangan Rakyat (Monpera) yang berada di dekatnya.
Sejumlah kawasan pusat belanja di Kota Palembang, terutama yang menyediakan aneka suvenir atau cendera mata dan pakaian/kain khas (songket) Palembang, juga menjadi sasaran perburuan para peserta jambore nasional itu.(*)
(ANT-037/B014)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011