Jakarta (ANTARA News) - Masih masuknya dana asing ke pasar saham dalam negeri mendorong Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) Senin ditutup terangkat sekaligus kembali menciptakan rekor baru sepanjang 2011 ke posisi 3.953 poin.

IHSG Senin ditutup naik 26,42 poin atau 0,67 persen ke posisi 3.953,52. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 5,39 poin atau 0,77 persen ke posisi 704,24 poin.

Analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin di Jakarta, Senin mengatakan, pelaku pasar asing yang masih mengambil posisi beli menjadi salah satu pendorong penguatan IHSG pada awal pekan ini.

"Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp433,684 miliar," kata dia.

Ia mengatakan, masih masuknya pelaku pasar asing ke dalam pasar modal dalam negeri juga memicu investor lokal mengambil posisi yang sama.

Ia menambahkan, saham-saham bursa regional yang masih melanjutkan "rally" penguatan menjadi pemicu investor di Bursa Efek Indonesia mengambil posisi beli meski nilai saham di BEI sudah memasuki dalam area "overbought" (jenuh beli).

"Saham regional yang terus mencatatkan penguatan menjadi katalis pelaku pasar dalam negeri masih masuk kendati saham di BEI sudah berada dalam area `overbought`," kata dia.

Sementara, bursa Regional bergerak naik seperti Indeks Hang Seng menguat 372,37 poin (1,66 persen) ke level 22.770,47, Indeks Nikkei-225 naik 97,02 poin (0,99 persen) ke level 9.865,09, dan Indeks Straits Times menguat 14,43 poin (0,46 persen) ke level 3.153,44.

Pada perdagangan saham Jumat berjalan cukup ramai dengan transaksi frekuensi mencapai 107.6709 kali, pada volume saham yang diperdagangkan mencapai 3,509 miliar lembar saham dengan total nilai Rp3,805 triliun dengan penguatan saham di BEI sebanyak 110 saham, sementara saham turun sebanyak 110, dan 97 saham tidak bergerak harganya.

(KR-ZMF*S025)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011