Karanganyar (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan pemerintah berencana membangun Training Camp (TC) untuk atlet-atlet National Paralympic Committee (NPC) Indonesia di Kawasan Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri, Kelurahan Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Menurut Zainudin, rencana pembangunan Training Camp atlet NPC di Karanganyar tersebut merupakan bentuk perhatian Presiden kepada NPC dan atlet-atlet Paralimpiade yang menghasilkan prestasi luar biasa.

Ia mengatakan pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia turut berbangga atas prestasi atlet-atlet yang dibina oleh NPC, khususnya di Paralimpiade Tokyo, Jepang. Indonesia saat ini berada di peringkat 43 dunia, sedangkan di Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu, Indonesia berada di peringkat 76 dunia.

"Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 sebenarnya menargetkan bisa naik ke peringkat 60 dunia, tetapi luar biasa kerja pengurus NPC, atlet, dan pelatih sehingga Indonesia menempati 43 dunia," kata Zainudin saat meninjau lokasi rencana pembangunan Training Camp NPC di Kelurahan Delingan Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu.

Baca juga: NPC Sumut sumbang 26 atlet di Pelatnas ASEAN Para Games 2022

Ia pun berharap nantinya atlet-atlet NPC Indonesia dapat diberangkatkan ke Paralimpiade Paris 2024 dari Training Camp NPC di Delingan Karanganyar tersebut.

"Training Camp NPC di Karanganyar nanti sebagai tempat tinggal, latihan, dan kalau perlu ada sekolahnya untuk para atlet NPC," ujar Zainudin, yang turut didampingi Ketua umum NPC Indonesia Senny Marbun, dan Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Pembangunan Training Camp tersebut, sambung Menpora, dilakukan di atas lahan seluas lima hektare, yang disediakan oleh NPC, dan akan akan mencontoh TC yang ada di Korea.

"Jadi, kalau non disabilitas Indonesia mencontoh Jepang, yang dibangun di Cibubur, dan untuk Paralimpiade mencontoh Korea. Insya Allah, tahun ini bisa dimulai pembangunannya," tutur Zainudin.

Pembangunan Training Camp NPC itu pun selanjutnya akan segera dikoordinasikan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bukan Menpora.

Baca juga: 21 atlet disabilitas Papua ikut pelatnas

Sementara itu, Ketua Umum NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan rencana pembangunan Training Camp untuk atlet NPC di Karanganyar itu akan semakin memantapkan persiapan atlet sebelum berkompetisi.

Menurut dia,Training Camp tersebut nantinya memiliki kapasitas mencapai 2.000 atlet, dengan 13 cabang olahraga.

"Kami mengambil atlet dari daerah, atau selekda, dan kemudian seleknas, dan masuk di Training Camp di Karanganyar. Penjaringan atlet akan lebih bagus dan monitoring bisa lebih maksimal. Kita bisa mengetahui sejauh mana perkembangan atlet. Tentunya, prestasi atlet harus lebih baik," ucap Senny.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan Pemkab Karanganyar mendukung penuh pembangunan Training Camp itu karena dampaknya akan terasa bukan hanya bagi masyarakat Karanganyar, tetapi juga di luar Karanganyar.

"Kami siap mendukung fasilitas, seperti akses jalan dan sebagainya. Kami merasa senang ada Training Camp di Karanganyar," pungkas Juliyatmono.

Baca juga: NPC Indonesia berharap atlet muda timba pengalaman pada AYPG Bahrain
Baca juga: Indonesia kirim 35 atlet ke Asian Youth Para Games 2021 di Bahrain

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022