"Musim duku tahun ini buahnya sedikit, mungkin akibat pengaruh cuaca. Kebanyakan buah duku ini berasal dari Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, terus Lubuklinggau Utara I dan sebagian lagi dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas," kata Winti (33) salah seorang pedagang buah duku di kawasan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Senin.
Untuk buah duku lokal ini kata dia, dijual pedagang eceran Rp12.000-15.000 per kg. Sedangkan harga ditingkat petani Rp8.000-9.000 per kg.
Buah duku asal daerah itu, saat ini menjadi buah yang diminati kalangan masyarakat setempat dan pengguna Jalinsum, karena buah duku serupa asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Timur belum berbuah yang selama ini menguasai pasaran buah Sumsel.
Sementara itu menurut Indra (32) warga Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, yang memiliki puluhan batang duku mengatakan, buah tahun ini mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun tahun-tahun sebelumnya.
"Buah tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya, kendati harga jualnya cukup tinggi," katanya.
Buah hasil kebunnya itu tambah dia, dipasarkan ke Kota Lubuklinggau serta dikirim ke Kota Palembang, Bengkulu, Jambi serta kota-kota di Jawa.
(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011