Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Agama menjamin biaya perjalanan ibadah haji atau BPIH 2011 efisien sehingga tidak akan terlalu membebani calon jamaah haji.

"BPIH kita jamin efisien dalam arti biaya yang dikeluarkan memang untuk peruntukannya serta untuk keperluan calon jamaahn" kata Direktur Pengelolaan Dana Haji Kemenag Achmad Djunaidi kepada pers di Jakarta, Senin.

Hal tersebut disampaikan usai memberi pembekalan pelatihan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Tahun 1432 H/2011 M di Asrama Haji Pondok Gede.

Menurutnya, pemerintah telah merumuskan besaran BPIH yang efisien agar tidak membebani calon jamaah haji.

Saat ini besarnya BPIH masih dalam pembahasan antara pemerintah dan DPR dan diharapkan sudah bisa selesai pertengahan Juli.

"Nanti kalau sudah ditetapkan BPIH maka akan diajukan Presiden untuk ditetapkan Keppresnya," katanya.

Mengenai berapa besarnya BPIH tahun ini, dia secara diplomatis menjawab ditunggu saja hasil pembahasannya.

"Besarnya BPIH tahun ini memang alami kenaikan dibanding tahun lalu tapi kisarannya tidak terlalu besar," katanya.

Komponen yang alami kenaikan harga sehingga ikut mendorong kenaikan BPIH adalah sewa kamar, sewa pondokan, layanan umum, serta biaya perjalanan pesawat.

Sesuai UU Nomor 13 (ahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji besarnya BPIH ditetapkan setiap tahun yang ditetapkan oleh Presiden atas usul menteri setetah dapat persetujuan DPR.

Nilai manfaat BPIH digunakan langsung untuk membiayai belanja operasional penyelenggaraan ibadah haji.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011