Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak memaparkan tentang logo baru Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang diumumkan secara resmi oleh Prabowo saat Rapat Pimpinan (Rapim) Kemhan Tahun 2022 pada Kamis (20/1).
"Secara resmi diumumkan perubahan logo oleh Menteri Pertahanan RI, Letjen (Purn) Prabowo Subianto pada rapim tanggal 20 Januari 2022 kemarin," kata Dahnil dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, logo lama Kemhan yang berunsur gambar peta Indonesia, latar belakang merah putih, Garuda Pancasila, serta jangkar digunakan dan ditetapkan sejak tahun 2005 oleh Menteri Pertahanan saat itu yakni Juwono Sudarsono.
Baca juga: Prabowo serahkan dokumen pertahanan strategis kepada TNI
Baca juga: Prabowo: Pengadaan pesawat tempur Rafale tinggal menunggu kontrak
Baca juga: Menhan minta BPKP lakukan audit terkait Satelit Kemhan
Namun, makna pada logo Kemhan terbaru berbentuk bulat lingkar emas dengan warna dasar merah tua yang di dalamnya terdapat gambar Garuda Pancasila dilingkari rantai emas tersebut.
"Hal ini melambangkan pertahanan negara yang kuat dan tangguh dalam menjaga kedaulatan bangsa," papar Dahnil.
Selain itu, tambah dia, hal itu bermakna untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia yang dilandasi oleh persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk mempertahankan kejayaan NKRI.
Baca juga: Prabowo serahkan dokumen pertahanan strategis kepada TNI
Baca juga: Prabowo: Pengadaan pesawat tempur Rafale tinggal menunggu kontrak
Baca juga: Menhan minta BPKP lakukan audit terkait Satelit Kemhan
Namun, makna pada logo Kemhan terbaru berbentuk bulat lingkar emas dengan warna dasar merah tua yang di dalamnya terdapat gambar Garuda Pancasila dilingkari rantai emas tersebut.
"Hal ini melambangkan pertahanan negara yang kuat dan tangguh dalam menjaga kedaulatan bangsa," papar Dahnil.
Selain itu, tambah dia, hal itu bermakna untuk melindungi seluruh tumpah darah Indonesia yang dilandasi oleh persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 untuk mempertahankan kejayaan NKRI.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022