"Kami bersama perangkat desa setempat sudah mendata rumah yang terkena dampak ledakan obat mercon. Ada sepuluh rumah yang rusak akibat ledakan tersebut," kata Camat Guluk Guluk, A Basith di Sumenep, Senin.
Dari sepuluh rumah tersebut, sebanyak dua rumah rusak berat, utamanya di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) ledakan obat mercon, yakni rumah milik Ruhaiyyah.
"Sementara delapan rumah lainnya yang berdekatan dengan TKP ledakan obat mercon tersebut, rusak ringan, yakni bagian gentengnya yang berterbangan yang diduga terkena dampak ledakan," paparnya.
Basith juga mengemukakan, pihaknya sebatas mendata kerusakan rumah milik warga yang terkena dampak ledakan obat mercon.
"Ketika mendata kerusakan rumah, kami berkoordinasi dengan aparat Polsek Guluk Guluk maupun Polres Sumenep. Untuk urusan lainnya (obat mercon yang meledak) merupakan kewenangan polisi," ujarnya menambahkan.
Pada Minggu sekitar pukul 10.00 WIB terjadi ledakan obat mercon di rumah Ruhaiyyah.
Ledakan tersebut mengakibatkan Ruhaiyyah mengalami luka dan hingga Senin masih dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Pamekasan.
Sejak Minggu siang, tim gabungan Polres Sumenep dan Polsek Guluk Guluk disiagakan di sekitar TKP.
Polisi juga memasang garis polisi dengan posisi mengelilingi rumah milik Ruhaiyyah yang separuh bangunan dan bagian atasnya ambruk akibat ledakan.
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011