Liwa, Lampung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, sekali dalam seminggu membagikan kurang lebih 3.000 bibit pohon sengon bagi warga daerah itu sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Setiap Kamis yang telah ditetapkan sebagai hari pertanian dan perkebunan Waykanan Bangkit oleh Bupati Bustami Zainudin, kita berkunjung ke satu kampung dan membagikan bibit sengon sekitar 2.500 sampai dengan 3.000 batang," kata Kepala Bidang Budidaya dan Produksi Perkebunan Kabupaten Waykanan, saat dihubungi dari Liwa, Senin.
Bibit tersebut merupakan bantuan sosial dari PT Dinamika Maju Bersama (DMB) yang bergerak di industri venir dan berada di Kampung Cugah, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Waykanan.
"Kegiatan tersebut baru berlangsung enam kali, antara lain di Kampung Tanjungsari, Kecamatan Blambanganumpu, Kemudian di Kampung Pisangbaru, Kecamatan Bumiagung," kata dia menuturkan.
Selain itu juga, tambah Sunardi, bibit sengon tersebut dibagikan bagi masyarakat Kampung Karangagung Kecamatan Pakuanratu serta di Kampung Sribasuki Kecamatan Negeribesar.
"Rencananya setiap kampung di Waykanan akan mendapat perlakuan sama," ujar dia seraya menjelaskan daerah yang berada di sebelah timur Kabupaten Lampung Barat tersebut terdiri dari 14 kecamatan yang memiliki 204 kampung dan 6 kelurahan.
Bupati Bustami Zainudin, lanjut dia, secara langsung meminta bibit tersebut ke pihak PT DMB dengan harapan menghijaukan bumi Waykanan sebagai upaya mengentaskan masyarakat di daerah yang masih tertinggal ini dari kemiskinan.
"Masyarakat penerima bibit tersebut bisa menerima dan menanamnya, nanti jika sudah siap tebang, pihak PT DMB yang akan membeli untuk mereka produksi sebagai bahan baku tripleks," ujarnya.
PT Dinamika Maju Bersama bergerak di industri venir, terletak di Kampung Cugah, Kecamatan Baradatu sekitar 15 kilometer dari ibukota Kabupaten Waykanan, yakni Blambanganumpu.
Produksi venir yang dihasilkan oleh perusahaan yang menyerap 400 tenaga kerja dari daerah itu per harinya sekitar 60 meterkubik, sebulan 1.700 meterkubik dan setahun kurang lebih 20.000 meterkubik dan dipasok ke Jakarta dan Tangerang. (ANT049/H009/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011