Denpasar (ANTARA News) - Wisatawan dari China yang berlibur ke Bali sebanyak 87.038 orang selama lima bulan yaitu Januari-Meil 2011, atau meningkat 4,19 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 83.535 orang.

"Mereka sebagian besar datang melalui Bandara Ngurah Rai, Bali, dengan menumpang pesawat yang terbang langsung dari negaranya, hanya lima orang yang tercatat melalui pelabuhan laut dengan menumpang kapal pesiar," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bali Gede Suarsa, di Denpasar, Senin.

Sedangkan selama 2010, menurut dia wisatawan China ke Bali sebanyak 196.925 orang, atau menurun 4,48 persen dibanding tahun sebelumnya sebanyak 206.151 orang.

China menempati urutan kedua setelah Australia dari sepuluh negara terbanyak memasok turis ke Pulau Dewata, diikuti Jepang, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Inggris, Rusia, Singapura dan Perancis.

Gede Suarsa mengatakan semakin membaiknya perekonomian China dan adanya penerbangan langsung China-Bali diharapkan pada masa mendatang kunjungan wisman asal negeri Tirai Bambu semakin meningkat ke Bali.

Bali-China sebenarnya memiliki hubungan emosial, karena kerja sama telah terjalin baik sejak abad XII dan sisa hubungan baik itu sebagai "saksi bisu" masih diwarisi hingga sekarang antara lain kesenian, tempat suci maupun arsitektur bangunan yang bercirikan khas China.

Bahkan penggunaan uang China (pis bolong) dalam berbagai upacara keagamaan bagi umat Hindu di Bali hingga sekarang masih lestari.

"Adanya hubungan baik antara Bali dan China diharapkan kunjungan masyarakat China lebih banyak pada masa-masa mendatang," harap Gede Suarsa.

China mampu memberikan kontribusi sebesar 8,23 persen dari total kunjungan wisman ke Bali sebanyak 1,05 juta orang selama lima bulan pertama 2011, meningkat 6,61 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 992.335 orang.

Gede Suarsa menambahkan, dari sepuluh negara terbanyak memasok wisman ke Bali, delapan negara diantaranya mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan hanya dua negara menunjukkan adanya penurunan.

Kedelapan negara yang masyarakatnya meningkat ke Bali selain China juga Australia meningkat 29,34 persen, Malaysia 25,41 persen, Korea Selatan 0,45 persen, Inggris 31,74 persen, Singapura 33,23 persen, Perancis 8,37 persen dan Rusia 25,72 persen..

Sedangkan dua negara yang warganya ke Bali menurun adalah Jepang turun 24,60 persen dari 99.473 orang pada lima bulan pertama 2010 menjadi 74.999 orang pada lima bulan pertama 2011, dan Taiwan menurun 4,87 persen dari 54,628 orang menjadi 52.157 orang. (I006/M008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011