Kuala Simpang (ANTARA News) - Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan jangan ada pihak yang berupaya menganggu proses pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk memilih pasangan gubernur/wakil gubernur dan 17 bupati/wali kota dan wakilnya, akhir Nopember 2011.
"Mari kita bersepakat bahwa pihak-pihak yang mencoba menganggu tahapan pilkada, apalagi memiliki maksud menggagalkannya adalah musuh bersama," katanya di Kuala Simpang, Senin.
Hal itu juga disampaikan gubernur disela-sela membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX tingkat provinsi yang diikuti para kafilah dari 23 kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
Ia menegaskan bahwa pentingnya menyukseskan pilkada Aceh agar berbagai agenda strategis daerah dapat segera dikerjakan, dengan harapan upaya menyejahterakan masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia itu bisa terwujud.
"Saya juga mengimbau seluruh masyarakat agar memanfaatkan momen pilkada untuk memilih pemimpin yang baik, sehingga cita-cita mewujudkan Aceh yang aman dan tentram serta sejahtera bisa tercapai," katanya menambahkan.
Gubernur juga mengharapkan pilkada Aceh bisa berlangsung tepat waktu sesuai yang telah diprogramkan oleh Komisi Independen Pemilih (KIP) Aceh.
Dipihak lain, gubernur Irwandi Yusuf juga mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya program gerakan masyarakat maghrib mengaji (M3) yang digerakkan oleh Kementerian Agama RI.
"Program ini sangat visioner dalam rangka menyelamatkan generasi muda Islam, khususnya di Aceh dari kehancuran moral," katanya menambahkan.
Ia berkeyakinan dengan gerakan M3 maka dapat menangkal pengaruh negatif yang ditayangkan oleh televisi, telpon seluler, internet, komik dan majalah yang telah menjadi kebiasaan tontonan atau bacaan tersebut pada saat maghrib.
"Melalui program M3 maka diharapkan mampu mengantisipasi penyebaran faham radikalisme dan aliran sesat juga untuk mengangkat kembali kearifan lokal Aceh dalam memberikan pemahaman keagamaan dan akhlak sejak dini," katanya menambahkan. (A042/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011