Komisi DPR mendorong penambahan anggaran Perpusnas untuk mengoptimalkan berbagai program kerja.

Jakarta (ANTARA) - Komisi X DPR mengapresiasi kinerja Perpustakaan Nasional (Perpusnas) atas realisasi anggaran tahun anggaran 2021 sebesar 98,95 persen serta capaian prestasi yang diterima Perpusnas sepanjang tahun lalu.

Dengan capaian tersebut, Komisi DPR mendorong penambahan anggaran Perpusnas untuk mengoptimalkan berbagai program kerja.

Legislator Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Illiza Sa'aduddin Djamal, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, menyatakan apresiasinya atas sasaran program Perpusnas yang melampaui target. Namun, dia berharap anggaran untuk Perpusnas, ditingkatkan.

"Tetapi sangat disayangkan anggaran yang diberikan untuk Perpusnas masih terbatas. Tentu hal ini menjadi kontras dengan pencapaian yang telah diraih Perpusnas. Sehingga kami dorong perlu adanya penambahan anggaran," kata Illiza.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR, Putra Nababan, mengapresiasi prestasi yang diraih Perpusnas melalui media sosial.

"Saya mengapresiasi capaian yang diraih Perpusnas. Seperti keberhasilan media sosialnya yang mendapat predikat terbaik dalam pengunaan bahasa Indonesia, ini cukup membanggakan," kata Putra.

Terkait dengan pencapaian yang telah dilakukan dalam memberikan pelayanan literasi pada masa pandemi, legislator Fraksi PDIP ini mendorong Perpusnas agar fokus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat.

"Saya harap capaian ini juga dapat berbanding lurus dengan perubahan budaya literasi di masyarakat," lanjut Putra.

Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian, turut mengapresiasi kinerja Perpusnas pada tahun 2021. Menurutnya, banyaknya pembangunan perpustakaan di daerah dapat menjadi pemantik gairah masyarakat untuk datang ke perpustakaan.

Dukungan tersebut juga disampaikan Fraksi Partai Golongan Karya, Adrianus Asia Sidot, yang menilai program-program Perpusnas telah dirasakan oleh masyarakat sampai ke daerah pelosok, salah satunya program fisik pembangunan perpustakaan.

"Harus ada suara tegas dari Komisi X untuk mendukung peningkatan anggaran. Ini sejalan dengan kinerja prestasi Perpusnas," tuturnya.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengungkapkan, jika usulan tambahan sebesar Rp1,9 triliun yang telah disepakati pada tahun 2021 dapat terealisasi, pihaknya akan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Program ini akan kita bagi merata ke seluruh wilayah Indonesia, hingga ke dusun-dusun. Sehingga masyarakat yang ada di tiap dusun dapat dicerdaskan sesuai dengan potensi daerahnya,” jelas Syarif..

Sementara itu, berbagai capaian telah diraih Perpusnas sepanjang tahun 2021. Di antaranya, kualitas layanan perpustakaan di Perpusnas telah memenuhi SNI ISO 9001:2015 dan ditetapkan oleh Komite Akreditasi Nasional pada 12 Juli 2021.

Perpusnas berhasil mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima kali berturut-turut sejak 2016-2020 oleh Badan Pemeriksa Keuangan. PPID Perpusnas mendapat predikat 'Informatif' dalam Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat.

Media sosial Perpusnas terpilih sebagai Terbaik VII dalam penggunaan bahasa Indonesia yang diberikan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa-Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum Nasional (JDIHN) Perpusnas mendapat peringkat 2 Terbaik Kategori Lembaga Pemerintah Non Kementerian.

Kemudian, penghargaan sebagai K/L Urutan III Terbaik dalam penempatan ASN Perempuan pada jabatan Pimpinan Tinggi tahun 2021 (sebesar 38 persen) dari Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia, mendapatkan Anugerah Meritokrasi Tahun 2021 dengan kategori Baik di tingkat K/L untuk pelaksanaan Sistem Merit ASN dari KASN, serta Penilaian Indeks Kinerja Pengelolaan Anggaran (KIPA) satuan kerja Perpusnas oleh Kementerian Keuangan tahun 2021 mendapat predikat Sangat Baik.
Baca juga: Perpusnas mutakhirkan data profil perpustakaan Indonesia
Baca juga: Perpusnas : Persoalan utama literasi terkait ketimpangan rasio buku
Baca juga: Perpusnas ingin menumbuhkan budaya menulis untuk menguatkan literasi

Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022