Kami akan terus berkoordinasi terkait kasus ini
Medan (ANTARA) -
Penyuntikan vaksin COVID-19 yang diduga kosong tersebut sebelumnya juga viral di media sosial (medsos).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah, Jumat mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Pelabuhan Belawan terkait kasus tersebut.
"Hasil koordinasi dengan polisi, diduga dari video itu ada dua anak, yang lainnya masih sesuai prosedur (penyuntikan vaksin-red)," katanya.
Baca juga: Kemenkes: Suntikan vaksin kosong di Pluit akibat kelalaian vaksinator
Baca juga: PPNI dukung polisi selidiki kasus suntikan kosong yang viral di medsos
Ia menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu hasil investigasi dari pihak kepolisian mengenai kasus tersebut.
Karena hingga saat ini proses pemeriksaan terhadap tenaga medis yang menjadi vaksinator dan pemanggilan sejumlah saksi lainnya, seperti orang tua pelajar maupun pihak sekolah masih berlangsung.
"Kami akan terus berkoordinasi terkait kasus ini," katanya.
Dia sangat menyayangkan apabila terbukti benar penyuntikan vaksin kepada siswa SD tersebut ternyata kosong.
"Karena kita saat ini tengah menciptakan herd immunity agar semua kebal terhadap virus COVID-19," ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video yang menunjukkan seorang siswa SD disuntik dengan vaksin kosong viral di media sosial (medsos).
Kejadian dalam video itu diketahui berada di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
Baca juga: Kemenkes tutup 2021 dengan capaian 280 juta suntikan vaksin COVID-19
Baca juga: Indonesia fokus pada dua suntikan sebagai dosis lengkap vaksin
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022