Gunung Kidul (ANTARA News) - Sebanyak tiga orang penumpang Bus `Antar Anda" tewas dalam kecelakaan lalu lintas di jalan Dusun Bundelan, Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta,Sabtu.
Dalam peristiwa kecelakaan bus itu, tiga penumpang yang tewas berasal dari Desa Teglarejo Kecamatan Gedangsari,Kabupaten Gunung Kidul, ialah Sugeng, Deni Cahyono dan Satimin. Sugeng yang merupakan Kepala Urusan Keuangan Desa Tegalrejo meninggal di lokasi kejadian, sedangkan Deni dan Satimin meninggal di RS Islam, Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Salah seorang korban penumpang bus yang selamat asal Kecamatan Gedangsari,Gunung Kidul, Slamet mengatakan, peristiwa kecelakaan terjadi karena bus tidak kuat saat melalui jalan yang menanjak.
"Supir bus terlambat mengganti persneleng saat bus melewati jalan yang menanjak tersebut sehingga dia kehilangan kendali dan akhirnya bus terguling kemudian masuk ke dalam jurang," kata dia.
Dia mengatakan dalam perjalanan sebelum terjadi kecelakaan, bus tidak mengalami gangguan apapun .
"Kami berangkat dari Desa Trembono, Gedangsari sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu bus dalam keadaan baik,? katanya.
Sementara itu, penumpang lain asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Saimin mengatakan bus sempat terguling sebanyak empat kali sebelum jatuh ke dalam jurang dan menimpa pekarangan warga RT 01, RW 08, Dusun Bundelan bernama Harnani.
"Saya yang duduk di dekat pintu sempat meloncat keluar untuk menyelamatkan diri," katanya.
Kasatlantas Polres Gunungkidul, Suryo Hutomo, mengatakan belum mengetahui penyebab pasti terjadinya peristuwa kecelakaan yang menimpa Bus "Antar Anda" tersebut.
"Kami masih mengejar supir bus itu untuk mendapatkan keterangan," katanya.
Menurut dia bus bernomor polisi AB 7043 CD itu mengangkut penumpang yang akan mengikuti sunatan massal di Wonosari, Gunung Kidul.
Bus masuk jurang sedalam 15 meter di jalan Dusun Bundelan, Tancep yakni jalan tembus di wilayah perbatasan Kabupaten Klaten-Ngawen Gunung Kidul.
Bus dengan cat warna merah membawa sebanyak 18 orang penumpang. Dari jumlah itu delapan penumpang di antaranya adalah anak-anak yang akan mengikuti sunatan massal, sembilan orang tua murid, dan satu orang supir bus.(*)
(ANT-293/H008)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011