Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Timnas Alfred Riedl menyatakan bahwa ia sangat menghormati regulasi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) yang tidak memanggil Irfan Bachdim masuk dalam Timnas U-23 yang dipersiapkan ke SEA Games 2011.
"Saya memang tidak memanggilnya ke dalam seleksi nasional, karena (Irfan) Bachdim berada dalam kompetisi Liga Primer yang belum jelas statusnya. Ini sesuai regulasi FIFA," ujar Alfred Riedl di Jakarta, Sabtu.
Konsekuensi serupa diterapkan pula kepada Kim Kurniawan yang bermain di Persema dan pemain Persebaya Andik Vermansyah ketika ia mengumumkan daftar pemain yang dipanggil ke Timnas.
Meski demikian Riedl tidak menutup peluang kedua pemain itu untuk masuk dalam seleksi dan memperkuat Timnas jika lolos seleksi. Riedl menyatakan, pihaknya juga menunggu hasil Kongres PSSI yang akan berlanjut pada keputusan mengenai status Liga Primer Indonesia.
"Kalau sudah jelas setelah kongres PSSI nanti, peluang mereka masih terbuka untuk dipanggil menghadapi pertandingan leg kedua Pra Piala Dunia untuk melawan Turkmenistan dan juga persiapan ke SEA Games," ujarnya.
Riedl yang secara resmi mengumumkan 25 nama pemain timnas Indonesia senior dan 25 pemain timnas U-23 tak ingin mengambil risiko jika memanggil pemain-pemain dari LPI.
Selain dipersiapkan ke SEA Games, Timnas U-23 juga diwacanakan akan mewakili Indonesia di ajang Piala AFF U-23 yang akan berlangsung di Palembang pada 16-24 Juli 2011.
Sedangkan pemain Timnas senior akan berlaga di Pra Piala Dunia pada 23 dan 28 Juli 2011.
Mengenai status LPI, Komite Normalisasi telah menunjuk sebuah tim yang merupakan gabungan kedua pihak (PSSI dan LPI) guna merumuskan status kompetisi tersebut, mengingat salah satu butir keputusan FIFA adalah membubarkan kompetisi tersebut atau memasukkannya ke dalam kendali PSSI.
Komite Normalisasi memutuskan LPI akan berada dalam naungan PSSI dan dimasukkan ke dalam suatu wadah yang layak.
Komite Normalisasi yang diketuai Agum Gumelar mengupayakan secepatnya mengenai status LPI dan diharapkan tuntas sejalan dengan Kongres PSSI yang berjalan lancar menghasilkan kepengurusan baru.
(ANT-132/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011