diatur kedatangan antarkloter agar tidak terjadi penumpukan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar alur keberangkatan dan kedatangan jamaah umrah bisa diatur sebaik mungkin menyusul peningkatan jamaah di tengah merebaknya varian Omicron.
"Saya minta kapasitas dan kelayakan hotel serta wisma haji dapat dipastikan dengan baik, diatur kedatangan antarkloter agar tidak terjadi penumpukan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dalam Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali bersama seluruh Gubernur Jawa Bali dan Forkimpimda, Kamis (20/1) menyampaikan permintaan itu kepada Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Menag: Pemerintah tak akan hentikan pemberangkatan jamaah umrah
Baca juga: Asrama Haji Bekasi disiapkan jadi lokasi karantina jamaah umrah
Sebelumnya, Kementerian Agama tetap memberangkatkan jamaah umrah dari Indonesia meskipun kasus COVID-19 Omicron dari luar negeri seperti Arab Saudi mendominasi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan proses keberangkatan umrah akan tetap menggunakan skema pemberangkatan satu pintu (One Gate Policy), berkaca pada kasus penularan COVID-19 yang dialami tim pendahulu (Advance) sepulang dari Arab Saudi.
Baca juga: Petugas penyedia layanan umrah positif COVID-19 sepulang dari Saudi
Baca juga: Perpuhi pastikan pemberangkatan peserta umrah masih akan dibatasi
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022