Jakarta (ANTARA News) - Tim tinju Rusia yang tiba di Jakarta, Jumat (1/7) malam, diperkuat juara Eropa dalam penampilannya di turnamen tinju amatir Piala Presiden XXI di Stadion Tenis Tertutup Gelora Bung Kano, Senayan, Jakarta, mulai Minggu (3/7) dengan diperkuat juara Eropa.
"Kami datang dengan target merebut medali emas, terutama pada kelas 69 kilogram. Kami membawa serta juara Eropa Alexander Klinkov di kelas itu," kata Manajer Tim Rusia, Sergei Gondurkaev, melalui penerjemahnya.
Tim Rusia diperkuat enam petinju yang seluruhnya telah dipersiapkan dengan matang untuk menghadapi turnamen ini. Rusia merupakan satu di antara negara peserta yang prestasi tinju amatirnya bagus di dunia.
Petinju-petinju Rusia selama ini dikenal sebagai petinju yang bermainnya sangat rapi sehingga disebut juga "textbook". Mereka umumnya bertinju dengan "double cover" (blok pertahanan dengan dua tangan) yang bagus. Pergerakan kaki atau "footwork" juga sangat bagus. Selain itu mereka rata-rata juga memiliki "weaving" (gerakan mengelak kanan-kiri), "side step" (langkah ke samping menghindar pukulan), "back step" (langkah ke belakang menghindar pukulan) yang sangat baik.
Karena itulah mantan petinju nasional Ferry Moniaga menyebut Rusia murupakan tim yang pantas diperhitungkan oleh Indonesia maupun peserta lainnnya. Pada turnamen di Rusia baru-baru ini tidak satu petinju Indonesia pun yang dapat memenangi pertandingan melawan petinju Rusia.
Sementara itu tim tinju Mongolia yang juga tiba Jumat malam, menyembunyikan kekuatannya. Ketika ditanya target medali pada turnamen ini, pelatih tim Mongolia Baatar L. mengatakan, "Anda baru akan tahu setelah upacara penutupan mendatang."
Tim tinju Mongolia diperkuat enam petinju putri dan satu petinju putra. Menurut Baatar timnya baru pertama kali ini mengunjungi Indonesia. "Kami berangkat dari ibukota Mongolia, Ulanbator, menuju Seoul, Korea Selatan. Dari Seol kami langsung ke Jakarta. Kami sangat lelah setelah menemuh perjalanan sepuluh jam," kata Baatar.
Satu tim lainnya tim Kazakhstan mendarat pada pukul 01.30 Sabtu (2/7) dini hari. Kadatangan Tim Kazakhstan ini terlambat sekitar 50 menit dari jadwal semula.
Tim lainnya, tim Sierra Leone, yang semua dijadwalkan tiba Jumat malam, belum jadi datang. Hal ini disebabkan adanya perubahan jadwal penerbangan.
(ANT-133/I015)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011