Kekhawatiran investor meningkat setelah Australia Barat membatalkan rencana untuk membuka kembali perbatasannya pada 5 Februari...

Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia merosot pada awal perdagangan Jumat, di tengah aksi jual di seluruh sektor ketika saham raksasa pertambangan Rio Tinto jatuh, perusahaan terkait emas dan pertambangan menyusut dan kasus varian virus corona Omicron di negara itu terus melonjak.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia turun sekitar 1,0 persen menjadi diperdagangkan di 7.342,40 poin pada pukul 23.37 GMT, dan telah turun 1,6 persen sejauh minggu ini merupakan kinerja mingguan terburuk sejak 1 Oktober tahun lalu

Kekhawatiran investor meningkat setelah Australia Barat membatalkan rencana untuk membuka kembali perbatasannya pada 5 Februari, mengutip risiko kesehatan dari melonjaknya kasus Omicron di tempat lain di negara itu.

Baca juga: Saham Australia berakhir naik, ekuitas bank batasi keuntungan

Sektor pertambangan memimpin penurunan di ASX 200, terperosok 2,5 persen menuju kerugian mingguan pertama mereka setelah delapan minggu berturut-turut naik.

Raksasa bijih besi global BHP Group kehilangan 2,6 persen setelah investornya di London dan Sydney menyetujui rencana untuk membatalkan dual listing demi listing utama di Sydney.

Sementara itu, saham saingannya Rio Tinto jatuh lebih dari 2,4 persen setelah Serbia mencabut izin eksplorasi lithiumnya dengan alasan lingkungan. Namun, Rio berada di jalur kenaikan untuk minggu kesembilan berturut-turut.

Baca juga: Wall Street turun karena aksi jual berlanjut, Nasdaq jatuh 1,30 persen

Saham-saham perusahaan terkait emas jatuh 1,7 persen, terseret oleh Evolution Mining Ltd yang menurun 1,9 persen.

Saham sektor teknologi juga merosot 1,5 persen, mencapai level terendah sejak 20 Mei, sementara indeks energi turun 1,4 persen di tengah harga minyak yang lebih lemah.

Penambang batu bara Whitehaven Coal anjlok 10,2 persen di sesi terburuk sejak 2 November. Perusahaan juga salah satu pencetak kerugian terbesar pada indeks acuan setelah membukukan produksi kuartalan yang lebih rendah dan prospek yang lemah untuk 2022.

Saham perbankan mengikuti, menyusut 0,7 persen, dengan pemberi pinjaman utama Australia and New Zealand Banking Group juga turun 0,7 persen.

Di Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 melemah 0,9 persen menjadi diperdagangkan di 12.497,10 poin.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022