Brussels (ANTARA News) - NATO telah meningkatkan serangan di seluruh Libya barat dalam beberapa hari belakangan, dan menghancurkan 50 sasaran militer guna menanggulangi penggelaran pasukan Muamar Gaddafi di dekat kota besar utama, kata aliansi itu Sabtu.
Operasi sepanjang waktu telah terarah sejak Senin terhadap satu wilayah yang membentang dari pegunungan Nafusa di dekat perbatasan Tunisia sampai ke kota Misrata di Libya barat.
"Kami menyerang semua aset militer yang digunakan secara membabi-buta terhadap warga sipil di seluruh Libya," kata Letnan Jenderal Charles Bouchard, komandan operasi NATO di Libya sebagaimana dilaporkan AFP --yang dipantau ANTARA di Jakarta.
"NATO terus meningkatkan tekanan atas rejim Gaddafi dan untuk melindungi warga sipil, di mana pun mereka menghadapi ancaman serangan," katanya.
Serangan tersebut telah dilancarkan "sebagai reaksi atas penggelaran kekuatan pro-Gaddafi di daerah pedesaan penting dan jalur utama komunikasi", demikian isi pernyataan pehimpunan itu.
"Penggelaran ini menimbulkan ancaman bagi lebih dari 1,8 juta warga sipil yang tinggal di kota Nalut, Tripoli, Gharyan, Al-Khums dan Misrata," katanya.
Dalam empat hari belakangan di Gharyan, 80 kilometer di sebelah selatan Tripoli, pesawat udara NATO menyerang delapan sasaran termasuk satu kompleks militer yang digunakan untuk memasok kembali tentara Gaddafi, tank dan kendaraan lain militer, kata NATO.
Satu serangan lain ditujukan ke jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan untuk menyembunyikan perlengkapan militer di wilayah pegunungan di dekat Wadi Turghut, sekitar 50 kilometer di sebelah tenggara ibu kota Libya, Tripoli, demikian AFP melaporkan.
(SYS/C003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011