Jambi (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, 280 km dari kota Jambi, menawarkan 2.930 hektar area tambang batu bara kepada investor baik dalam maupun luar negeri untuk digarap. Bupati Tebo, Madjid Muaz mengatakan di Jambi, Senin dari 4.250 hektar potensi yang ada baru sekitar 1.320 hektar yang sudah dimanfaatkan, atau masih tersisa 2.930 hektar. "Pemanfaatan seluas 1.320 hektare batu bara sudah dimulai sejak pertengahaan 2003 lalu," katanya. Kabupaten Tebo yang mulai menggarap potensi batu bara untuk memenuhi permintaan PT Semen Cibinong sebagai pusat pemasaran, setelah sebelumnya juga dipasarkan ke PT Semen Padang. Penambangan batu bara seluas 1.320 hektare tersebut antara lain di Desa Teluk Madrasah, Kecamatan Tebo Ilir, dilakukan oleh PT Berlian Mahkota Kus Jambi, yang melakukan aktivitas penambangannya sejak pertengahan 2003. Kabupaten Tebo sebagai kabupaten pemekaran dari Kabupaten Bungo Tebo (Bute) pada tahun 2000, berjuang keras memacu berbagai sektor potensi yang dimiliki. Potensi lain yang dimiliki daerah itu seperti pertambangan, perkebunan, peternakan dan perikanan, yang masih memerlukan perjuangan keras untuk pemanfaatannya. "Batu bara salah satu potensi sektor pertambangan yang cukup menjanjikan diyakini mampu meningkatakan pendapatan masyarakat dan daerah jika dikelola secara optimal," kata Madjid Muaz.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006