"Saya harap kontroversi ini segera selesai karena tidak ada keputusan atau pun fatwa haram dari MUI tentang orang kaya yang membeli BBM bersubsidi," ujarnya ketika ditemui di sela-sela kunjungannya di Surabaya, Sabtu.
Menurut Din, persoalan ini hanyalah pendapat pribadi dari salah seorang ulama dan ia berharap agar ulama berhati-hati mengeluarkan fatwa dan harus dikaji lebih komprehensif lagi.
"Di tubuh MUI sendiri belum ada pembahasan tentang persoalan ini. Jadi tidak perlu dilanjutkan karena hanya pendapat pribadi, bukan fatwa MUI," kata pria kelahiran Nusa Tenggara Barat tersebut.
Menurut dia, pemerintah tidak perlu mengerahkan kiai dan pemuka agama untuk menjustifikasi kenaikan harga BBM. Ia menilai permasalahan ini muncul karena pemerintah tidak mampu menyediakan BBM dan energi murah bagi masyarakat.
"Kenaikan itu terkait sistem perminyakan dan energi nasional, dan inilah yang harus dibenahi," kata Din yang juga Wakil Ketua MUI Pusat tersebut.
Melihat hal demikian, lanjut Din, Muhammadiyah mendesak pada pemerintah untuk merevisi UU Migas yang dinilai terlalu liberal dan menjadikan kandungan migas malah dijual ke asing. Akibatnya, justru BBM mahal di negeri yang sangat kaya raya ini.
Ia juga berpendapat, dari pandangan agama, persoalan haram atau tidaknya BBM bersubsidi lebih diserahkan kepada pembeli dan masuk dalam ranah jual beli sesuai kemampuan.
"Masak orang beli premium dianggap berdosa. Dari pandangan agama ini termasuk konsep jual beli bebas untuk memilih, meski dia orang kaya atau tidak," tutur Din.
"Bahkan kalau perlu, pemerintah harusnya memperbanyak dan memproduksi premium-premium, bukannya malah mengharamkan orang yang membelinya," katanya menambahkan.
(ANT-165/M026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
saran saya :
1. batasi Kendaraan Baru yg masuk ke indo, kenakan pajak 65% dr nilai beli kend untuk pembelian setiap 1 unit kendaraan baru di samping mengurangi subsidi jg akan mengurangi anggaran pelebaran jalan/mengurangi kepadatan jln raya
2. olah sendiri BBM yg ada
3. buatlah angkutan umum yg nyaman, aman,