Jakarta (ANTARA) - Respirator N95 dan KN95 serupa dengan efisiensi filtrasi sama-sama 95 persen. Perbedaan utama antara keduanya yakni negara atau organisasi mana yang mensertifikasi standar kualitas masker.
N95 bersertifikat NIOSH, sedangkan KN95 menurut catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) diproduksi di China dan memenuhi standar khusus untuk China.
Baca juga: Varian COVID-19 terbaru; masa inkubasi hingga jenis masker yang tepat
Sementara KF94 dengan bentuk berbeda dibandingkan dengan N95 dan KN95 diproduksi di Korea Selatan dan memenuhi persyaratan standar Korea.
Namun, beberapa orang mungkin lebih memilih KN95 dan KF94 untuk penggunaan sehari-hari di lingkungan non-medis. Sementara N95 dapat terasa membatasi bagi sebagian orang karena konstruksi lapisan pelindungnya.
Oleh karena itu, KN95 atau KF94 dikatakan bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak nyaman memakai N95 untuk jangka waktu yang lama.
"Saya baru-baru ini meningkatkan penggunaan lebih banyak KN95 untuk pengaturan publik dalam ruangan," kata Dr. Sabrina Assoumou, dokter penyakit menular di Boston Medical Center, seperti dikutip dari USA Today, Jumat.
"Jika Anda dapat mengenakan KN95 atau KF94, maka itu sangat membantu karena sedikit lebih nyaman dan dapat ditoleransi," imbuh dia.
Sebelumnya, CDC mempertimbangkan untuk merekomendasikan orang-orang mengenakan N95 atau KN95 seiring varian Omicron dengan kemampuan penularan yang sangat cepat sehingga memacu rekor tingkat infeksi dan rawat inap.
Baca juga: Ahli: Di AS lepas masker karena jenis vaksin berbeda dengan Indonesia
Para ahli kesehatan merekomendasikan masker berkualitas lebih baik daripada masker kain untuk melindungi tubuh dari virus yang ditularkan melalui udara.
Pedoman yang diperbarui diharapkan dapat menegaskan masker yang terbaik yakni bila dipakai secara konsisten dan benar. Juga diharapkan orang dapat menoleransi memakai masker KN95 atau N95 sepanjang hari terutama saat berada di tempat dengan banyak orang.
“Jika orang menginginkan lapisan perlindungan ekstra, KN95 atau N95 menawarkan itu,” kata Direktur CDC, Rochelle Walensky seperti dikutip dari The Washington Post.
"Tetapi yang juga ingin saya tekankan, Anda harus dapat mempertahankannya (pas di wajah). KN95 dan N95 seringkali tidak senyaman itu," imbuh dia.
Masker yang Anda gunakan harus pas, memiliki dua lapisan kain yang dapat memungkinkan Anda bernapas dengan penyangga kawat di sekitar hidung.
"Omicron sangat menular melalui udara. Kebijakan mengenakan masker yang memastikan orang dengan COVID-19 dan orang-orang di sekitar mereka memakai masker berkualitas tinggi menjadi yang terbaik untuk mengurangi penyebaran COVID-19, " ujar asisten profesor di Boston University School of Public Health, Julia Raifman.
Baca juga: Dokter paru: Penggunaan setiap jenis masker terkait risiko penularan
Baca juga: Empat jenis masker kain ini mana yang paling efektif cegah COVID-19?
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022