"Perkokoh peran Gerakan Pramuka sebagai bagian sistem pendidikan nasional. Jadikan Gerakan Pramuka pelindung kaum muda dari kekerasan radikalisme teroris dan penyalahgunaan narkoba," kata Presiden saat membuka Jambore Nasional (Jamnas) Gerakan Pramuka di Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu.
Presiden mengatakan sejak dicanangkannya gerakan revitalisasi bagi Pramuka pada lima tahun yang lalu ia melihat sudah cukup banyak perkembangan dari upaya tersebut antara lain peningkatan jumlah anggota, peningkatan kualitas dan materi pendidikan yang disesuaikan dengan perkembanagn zaman serta ditetapkannya UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
"Kepada Ketua Kwarnas, saya berpesan lanjutkan revitalisasi Gerakan Pramuka .Berikan dukungan dan fasilitasi pembentukan serta perluasan gugus depan berbasis sekolah maupun komunitas diseluruh tanah air," kata Presiden.
Kepala Negara juga mengatakan, diterbitkannya UU Nomor 12 Tahun /2010 merupakan wujud nyata perhatian negara, pemerintah dan masyarakat atas pentingnya Gerakan Pramuka khususnya bagi pembentukan karakter generasi muda sehingga bisa menjadi pemimpin dimasa mendatang.
"Gerakan Pramuka masuk kedalam sistem pendidikan non formal yang melengkapi pendidikan formal. Gerakan Pramuka adalah gerakan yang membentuk watak, karakter dan kepribadian, juga kegiatan ekstrakurikuler untuk menempa disiplin karakter dan semangat kebangsaan," kata Presiden.
Pada bagian lain sambutannya, Presiden Yudhoyono meminta kepada seluruh peserta Jambore Nasional yang merupakan anggota penggalang perwakilan dari seluruh indonesia untuk menjadikan kegiatan ini ajang menjalin persahabatan, menimba ilmu dan keterampilan sehingga usai kegiatan dapat menyebarkannya kepada teman-teman di daerah masing-masing.
Jambore yang berlangsung sejak 2 juli hingga 9 juli diikuti oleh setidaknya 24.000 peserta, 100 peserta dari luar negeri dan pembina dari masing-masing kwartir daerah Pramuka sehingga total peserta mencapai setidaknya 25.000 orang.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Azrul Azwar mengatakan, memasuki tahun 2011, Gerakan Pramuka melakukan pasca revitalisasi telah mengalami perkembangan yang cukup baik.
"Saat ini dari sensus yang kami lakukan terdapat 22 juta peserta didik diseluruh Indonesia. Juga diselenggarakan kembali jambore daerah, jambore cabang, Kemah Pramuka Putri, Kemah Pramuka Luar Biasa dan juga Kemah Antar Saka yang pernah terhenti," katanya.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, kata Azrul terus melakukan perbaikan kurikulum dan metode pendidikan. Saat ini jumlah gugus depan di seluruh tanah air tercatat sebanyak 317.091.
Azrul mengharapkan dengan upaya revitalisasi termasuk rencana membangun divisi khusus penelitian dan pengembangan ditingkat kwartir daerah Gerakan Pramuka dapat memenuhi kebutuhan aktualisasi generasi muda yang pada akhirnya bisa membantu mengurangi tawuran pelajar, radikalisasi generasi muda serta penyalahgunaan narkotika.
Mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pembukaan Jamnas antara lain, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menpora Andi Mallarangeng, Panglima TNI Laksamana TMI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Mensesneg Sudi Silalahi. Juga mendampingi Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan Bupati Ogan Komering Ilir Ishak Mekki.
Usai membuka Jamnas, Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono menuju rumah dinas Bupati Ogan Komering Ilir dan melangsungkan pertemuan ramah tamah dengan tokoh agama serta tokoh masyarakat di daerah tersebut pada pukul 19.00 WIB untuk kemudian bermalam di Palembang dan Minggu pagi bertolak menuju Jakarta.(*)
(L.P008*D016/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011