Langkat, Sumut (ANTARA News) - Kemantapan kader pembangunan bagi peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan hal yang sangat penting dan mendasar, mengingat kondisi objektif bangsa dewasa ini masih jauh dari cita-cita Proklamasi Kemerdekaan.

"Pembangunan yang dilaksanakan belum merata, bahkan belum menyentuh sebagian besar lapisan masyarakat. Karenanya kemantapan kader pembangunan sangat penting dan mendasar," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam sambutan yang dibacakan Ketua DPP Partai Golkar Ali Wongso Halomoan Sinaga di Stabat, Sumut, Sabtu.

Ketika membuka Pendidikan dan Latihan Kader Penggerak Teritorial Desa (Diklat Karakterdes) yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Langkat ia mengatakan, ketimpangan dan kesenjangan pembangunan masih terasa dalam semua lini kehidupan.

Kesenjangan itu dapat dilihat dari kondisi sosial ekonomi masyarakat, baik kesenjangan antara desa dengan kota, pembangunan antara wilayah timur, tengah dan barat maupun kesenjangan antara kaya dan miskin.

Akibatnya, masih banyak desa-desa yang pembangunannya terlantar, terpuruk dalam keterbelakangan, serta kualiatas hidup nasyarakatnya yang rendah baik dari segi pendidikan, kesejahteraan, kesehatan maupun kewirausahaan, katanya.

Menurut dia, jika ketimpangan dan kesenjangan sosial ekonomi tersebut dibiarkan, maka akan memicu konflik sosial di dalam masyarakat, sebagaimana kasus yang terjadi selama ini di berbagai daerah.

"Partai Golkar tidak ingin melihat rakyat Indonesia yang tinggal di desa-desa menjadi penonton di desanya sendiri. Untuk itu konsep membangun desa harus dapat dilaksanakan dengan baik dengan dukungan sember daya manusia yang berkualitas," ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa partainya ingin memberi bukti melalui karya nyata, bukan janji melalui pernyataan.

"Kita harus bersama rakyat membangun, bekerja keras, bersama rakyat merasakan kelelahan, kepanasan, dan kedinginan. Kita yakin bahwa semua itu pasti bermanfaat bagi masa depan rakyat," katanya.

Untuk itu, tambahnya, diperlukan Diklat Karakterdes secara nasional, sehingga tersedia kader partai sekaligus kader bangsa yang tersebar di desa-desa di seluruh Indonesia dan siap mengabdi untuk bangsanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Langkat M Irian Nasution menjelaskan, Diklat Karakterdes yang diselenggarakan DPD Golkar Langkat itu diikuti 150 peserta.

"Kita mengajak kader, masyarakat dan simpatisan Partai Golkar untuk bersama-sama membangun desa, sehinga tercipta kemandirian, kemajuan, dan peningkatan perekonomian di desanya," katanya.(*)
(ANT-218/R014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011