Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebutkan pengadaan pesawat tempur generasi 4,5, yakni Dassault Rafale buatan Perancis tinggal menunggu kontrak.

"Rafale sudah agak maju. Saya kira tinggal mengaktifkan kontrak saja," kata Prabowo di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.

Sementara untuk pengadaan pesawat tempur F-15 EX buatan Amerika Serikat masih dalam tahap negosiasi.

"F-15 kita masih dalam tahap negosiasi," kata Prabowo.

Baca juga: TNI AU pastikan beli pesawat tempur Rafale dan F-15 EX

Sebelumnya Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan TNI AU menginginkan pesawat generasi 4,5.

Pemerintah pun berencana membeli 36 pesawat Dassault Rafale.

"Kalau pesawat mungkin dua sampai tiga skuadron. Insya Allah (lebih dari 30 pesawat),” ujar Fadjar.

Menurut dia, kehadiran pesawat tempur tersebut akan menambah kekuatan TNI AU dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia dari ancaman musuh.

Baca juga: TNI AU akan beli pesawat tempur F-15 Ex dan Rafale

Pengadaan pesawat itu telah dijelaskan kepada Bappenas mengenai anggaran pengadaan pesawat tempur yang akan digunakan hingga 30-40 tahun ke depan.

Mantan Pangkogabwilhan II ini mengaku, tim dari F-15 EX sudah menemuinya untuk membahas rencana pengadaan pesawat tempur tersebut.

"Ini sedikit informasi, F-15 EX timnya sudah datang ke saya. Saya tanya kalau hari ini kita sepakat unit awal pertama yang akan kita terima kira-kira kapan? Jawabannya ya kira-kira tahun 2027," kata Marsekal Fadjar.

Baca juga: Tiga penerbang tempur TNI AU coba C01 Rafale Prancis

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022